TRENGGALEK, beritalima.com –
Pejabat (Pj) Sekda Trenggalek, Andriyanto mengapresiasi inovasi yang dikembangkan Desa Gading, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Meskipun terlihat sederhana, pertanian terpadu yang dikembangkan oleh desa ini mampu menjadi sarana wisata edukasi.
Bermaksud meninjau salah satu wahana di desa wisata ini yang terdampak longsor, justru penjabat sekda ini disuguhkan konsep inovasi desa yang sangat menarik. Salah satu embung di desa ini dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata yang apik, tanpa menghilangkan fungsi dari bangunan itu untuk menampung air baku yang bisa difungsikan salah satunya untuk irigasi persawahan.
“Sebenarnya Desa Gading itu mempunyai inovasi yang sangat bagus dan rencana tanggal 25 Februari ini mengundang pak bupati beserta forkopimda untuk coffee morning, sebenarnya. Tapi karena di wahana di desa wisata tersebut ada sedikit longsor, maka kegiatan ini diurungkan. Karena hal ini, kami diperintahkan oleh bapak bupati untuk melihat,” ucap Penjabat Sekda ini saat dikonfirmasi awak media,” Selasa (15/2).
Ternyata, sambung penjabat sekda yang merupakan salah satu Staf Ahli Gubernur Jatim itu, “konsep desa wisata pertanian terpadu yang diusung desa ini cukup luar biasa,” terang Andriyanto.
Kepala desanya cukup inovatif, sehingga desanya bisa lebih maju. Apalagi konsepnya tidak hanya sekedar desa wisata, melainkan wisata berbasis edukasi.
“Pengunjung di sini bisa melihat dan belajar bagaimana membuat pupuk organik. Terus bagaimana bisa mengolah sampah menjadi bahan bakar. Terus lahan yang sempit juga bisa mampu dimanfaatkan dengan maksimal, sehingga keluarga itu bisa meningkatkan ekonominya serta meningkatkan konsumsi protein untuk anggota keluarganya,” terang lanjut pria yang juga merupakan salah satu dosen Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya itu.
Caranya bagus sekali, dalam lahan yang sempit budidaya lele dilakukan yang diatasnya difungsikan untuk menanam sayur. “Ini konsep yang sangat sederhana, akan tetapi belum tentu bisa dilakukan oleh desa yang lain. Saya memberikan apresiasi untuk itu dan mudah-mudahan desa wisata ini bisa lebih maju lagi,” tutupnya.
Pujian juga datang dari Camat Tugu, Drs Budianto. Sepakat dengan pejabat sekda itu, Budianto sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh salah satu kepala desa yanga di wilayah kerjanya itu. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Desa Gading manfaatnya sangat dirasakan oleh warga, tegas Camat Tugu.
.
Kades Gading, Wiryanto menambahkan upayanya bersama warganya itu meneruskan petunjuk BPPT Jatim untuk membuat edukasi pertanian secara terpadu. Yang semula itu terpisah-pisah kemudian dikumpulkan dalam satu lokasi pertanian terpadu. “Sekarang karena disitu ada beberapa edukasi, kita namakan Gading Education Park. Tapi ini lebih spesifik kepada bidang pertanian,” terangnya.
Wiryanto menceritakan, konsep Gading Education Park sendiri di inisiasi karena masyarakatnya tidak bisa meninggalkan pertanian sampai dengan sekarang. Maka dari itu sesuai visi misi yang diusung “Mewujudkan desa yang maju dan mandiri”, dengan kata-kata mandiri Desa Gading ingin mengolah dan mengembangkan potensi yang ada demi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
“Bukan berarti mandiri itu menolak bantuan pemerintah, namun Desa Gading berupaya untuk mensupport masyarakat untuk menggali potensi yang ada,” jelas Kades Gading itu. (her)