GRESIK, beritalima.com – Ketika ratusan rumah warga Gresik Selatan masih terendam banjir selama tiga hari terakhir, Pemerintah Kabupaten Gresik tetap menggelar konser musik skala besar di Halaman Pemkab Gresik pada Jumat (14/11/2025) malam. Konser yang menghadirkan penyanyi nasional Denny Caknan itu merupakan bagian dari Pagelaran Seni dan Olahraga (Seniora) memperingati Hari Pahlawan.
Acara yang diprakarsai Disparekrafbudpora Gresik tersebut menampilkan beragam hiburan, mulai dari pembagian 3 ribu porsi kuliner khas, 1.000 damar kurung, flashmob damar kurung, bagi-bagi doorprize, senam bersama, hingga penampilan Om Sera, Hoolycoustic, dan Gresik Jazz.
Namun keputusan Pemkab Gresik untuk tetap menggelar konser di tengah situasi darurat banjir memicu kritik tajam dari warga terdampak.
Suryadi, warga Gresik Selatan, mengaku kecewa berat terhadap sikap pemerintah. Ia menilai janji penanganan banjir yang selama ini disampaikan pemerintah hanya sebatas retorika.
“Ndak ada komentar mas… sakit hati lihat bupati dan segenap jajarannya yang bebal. Janji nya mengatasi banjir cuma omong kosong doang… istilah kami bladus…” ujar Suryadi kepada wartawan.
Kritik senada disampaikan warga lain, yang tinggal di Munggugianti. Ia menyebut banjir yang berulang setiap tahun seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah.
“Tiap tahun mas… saya warga Munggugianti. Ndak papa wong memang kenyataannya masih banjir terus kok,” katanya.
BPBD Gresik melaporkan banjir masih meluas di tiga kecamatan: Benjeng, Menganti, dan Kedamean. Kerusakan infrastruktur turut terjadi akibat luapan air.
Di Benjeng, tanggul Kali Cermen di Desa Gluranploso jebol selebar dua meter dengan kedalaman tiga meter. Imbasnya, jalan poros dan lingkungan tergenang 5–10 cm, sawah warga seluas 100 hektare terendam, serta enam rumah di Dusun Bangkelo Kidul ikut tergenang.
Di Kecamatan Menganti, banjir merendam puluhan rumah di Perumahan Oma Indah dan Maharaja. Sementara di Graha 2 Menganti, ketinggian air mencapai 10–40 cm dan membuat sekitar 75 rumah terendam. Empat warga harus dievakuasi ke posyandu.
Di Kedamean, tangkis Kali Cermen di Desa Glindah jebol selebar tiga meter, memutus akses warga dan merendam 70 hektare persawahan.
Upaya Penanganan Masih Dilakukan
BPBD bersama BBWS dan PU SDA telah menurunkan pompa air di sejumlah titik genangan, membantu evakuasi warga, membangun tenda darurat di Dusun Bibis, serta menyiagakan perahu LCR di Graha 2 Menganti.
“Perbaikan tangkis Kali Cermen sudah kami lakukan untuk mencegah luapan susulan,” kata Kepala BPBD Gresik Sukardi.
Jurnalis : Moh Khoiron







