Area Manager Communication & Relation Jatimbalinus, Heppy Wulansari, menjelaskan, konsumsi Pertalite di Jawa Timur yang biasanya sekitar 991,7 KL per hari meningkat tajam menjadi 1.577 KL per hari pada masa liburan kemarin.
“Kenaikan konsumsi ini diakibatkan tingginya aktivitas masyarakat dalam berpergian, sehingga kebutuhan transportasi untuk BBM juga meningkat,” ujarnya.
Kenaikan tinggi terjadi di beberapa lokasi wisata seperti Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kabupaten Batu) sebesar 54% dari konsumsi normal sebesar 33,2 KL per hari menjadi 51,2 KL per hari.
Hal serupa juga terjadi di Pasuruan (Kodya Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan) yang meningkat hingga 79% dari konsumsi normal 15,7 KL per hari menjadi 28 KL per hari.
Sedangkan di Kabupaten Banyuwangi juga meningkat 88% dari konsumsi normal 40,9 KL per hari menjadi 76,8 KL per hari.
Selain Pertalite, kenaikan konsumsi BBM juga terjadi pada Pertamax sebesar 26% dibandingkan rata-rata normal. Sedangkan untuk konsumsi Premium dan Solar cenderung normal. Premium ada di kisaran 9.000 KL per hari dan Solar 5.036 KL per hari.
Heppy menambahkan, kenaikan konsumsi BBM ini dapat terlayani dengan baik, karena Pertamina telah menyiapkan antisipasi sebelumnya, termasuk melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk melancarkan penyaluran BBM, terutama terkait waktu pengiriman dan titik-titik rawan kemacetan
“Tingginya konsumsi Pertalite ini menunjukkan animo masyarakat terhadap Pertalite semakin bagus dan semakin luasnya penyebaran Pertalite. Kami berterimakasih kepada masyarakat yang mempercayakan bahan bakar kendaraannya kepada Pertalite,” tambahnya.
Untuk wilayah Jatimbalinus, penjualan Pertalite memang terus menunjukkan peningkatan. Hingga saat ini tercatat ada 567 SPBU yang telah menyediakan Pertalite di Jatimbalinus dengan penjualan sebesar 1.218 KL per harinya.
Jumlah tersebut meningkat sejak awal diluncurkan pada Mei 2015 yang sebesar 152 KL di 33 SPBU di Surabaya. Dengan jumlah penjualan ini, maka penjualan Pertalite selama hampir satu tahun setelah diluncurkan mengalami peningkatan hingga 800%. (Ganefo)