KEPULAUAN SULA,beritaLima.com ||Menyorot Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikerjakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat (Pokmas) 2024 senilai Rp 34,1miliar di Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Maluku Utara menjadi sorotan oleh berbagai kalangan, karena dianggap mutu pekerjaan dinilai buruk dan sangat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
Kegiatan terkait penggunaan DAK fisik Dinas Pendidikan Kepulauan Sula Ta 2024 yang seharusnya dikerjakan secara swakelola oleh komite sekolah (yang di anggap sebagai Pokmas) ternyata hanya topeng belaka, yang mengerjakannya diduga kuat adalah rekanan/kontraktor.
Dan itu dibenarkan oleh sala satu oknum Pegawai Negeri Spil (PNS) di Kabupaten Kepulauan Sula yang namanya tidak mau disebutkan kepada media ini, Rabu (23/4/25), mengatakan, bahwa, ia yang telah lama mengetahui tentang adanya kontraktor berkedok Pokmas ini
“Saya menduga ini adalah permainan Dinas Pendidikan Kepulauan Sula dan kontraktor, kalau terbukti nanti nya kami akan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang, ”ungkapnya
Selanjutnya, kata Sumber, Pihak Dinas Pendidikan terlalu berani bermain secara terang-terangan tentang Dana DAK tersebut, dan menjadi tanda tanya besar mungkinkah Dinas Pendidikan bermain dengan atasannya ?
Disamping itu, salah satu masyarakat yang tidak mau menyebutkan namanya juga mempertanyakan tentang proyek DAK tersebut yang mengelabui dengan topeng Pokmas
“Pihak Diknas ini terkesan sudah main mata dengan sang rekanan/kontraktor lo, setau saya tidak hanya bangunan fisik yang dikerjakan termasuk pengadaan barang dan jasa juga Diknas yang handle,” katanya
Ia berharap melalui pemberitaan media ini bisa membuka atau memberikan pelajaran kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, biar lebih transparan dalam mengelola Dana DAK karna ini termasuk anggaran negara.
Sampai berita diturunkan pihak Dinas Pendidikan Kepulauan Sula belum bisa jumpai untuk konfirmasi lebih lanjut. [dn]




