TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Pemindahan lokasi jembatan Kelurahan Mentiro Tiku Kecamatan Rantepao yang dipindahkan di Kecamatan Sa’dan menimbulkan pro dan kontra ditengah-tengah warga Rantepao.
Dari hasil investigasi dilakukan wartawan beritalima,Selasa (13/7),terkait ramainya issu dugaan jembatan Mentiro Tiku fif-tif,dibantah keras oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Toraja Utara.
Dari keterangan Kepala Dinas,Anthon Toriki,saat disambangi insan pers diruang kerjanya,mengungkapkan,bahwa apa yang di issukan warga adanya proyek fif-tif itu sama sekali tidak benar.
“Perlu saya luruskan,tidak ada proyek fif-tif seperti apa yang di isu kan warga.Proyek jembatan Mentiro Tiku hanya pindah lokasi dengan nilai pagu anggaran sama tidak ada perubahan,”kata Anthon Toriki.
Soal lokasi jembatan ini dipindahkan,berhubungan warga setempat menolak bangunan jembatan itu.Anthon kembali menjelaskan,proyek yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2015 dengan terpaksa dipindahkan setelah warga Kelurahan Mentiro Tiku menolak lokasi itu dibanguni jembatan.
“Dari pada anggaran itu harus dikembalikan,inikan sayang sementara warga yang lain membutuhkan jembatan itu,seperti warga Sa’dan, kita lokasi kan pada warga yang membutuhkan jembatan itu,”jelasnya lagi.
Perlu diketahui,proyek jembatan Mentiro Tiku yang sumber anggaran dari DAU 2015 kurang lebih sebesar Rp.1,2 milyar.
Kepala Dinas kembali membeberkan proyek jembatan Mentiro Tiku yang dipindahkan ke Sa’dan,telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),dan dinyatakan bebas temuan.Begitupun hasil pemeriksaan Kejaksaan Negeri Makale (Kejari) juga tidak ada masalah.”Jadi persoalan ini saya kira tidak perlu dibesar-besarkan,intinya proyek tersebut mendapat pemeriksaan intansi yang terkait dinyatakan bebas temuan,”kunci Anthon Toriki.(Gede Siwa)
