SURABAYA, Beritalima.com-
Peneliti Universitas Airlangga Dr Arif Nur Muhammad Ansori S Si M Si terpilih sebagai World Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier.
Peneliti Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) itu masuk jajaran top 2 persen peneliti dunia karena kontribusi dalam publikasi di jurnal internasional bereputasi tinggi.
Dr Arif mengungkapkan bahwa menjadi Top 2% Scientist merupakan pencapaian yang sangat membanggakan dan merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.
Dr Arif menjadikan pencapaian ini sebagai pendorong untuk meningkatkan penelitian yang ia lakukan.
”Hal ini juga menjadi dorongan besar untuk terus melangkah maju dalam penelitian dan berkontribusi lebih banyak lagi dalam bidang yang saya tekuni,” ungkapnya.
Menurut Dr Arif pencapaian ini merupakan hasil bantuan dan kolaborasi bersama kolega yang selalu ikut mendukung penelitiannya.
“Tentunya, saya juga sangat menghargai dukungan dari para kolega, mentor, dan keluarga yang selalu mendorong saya untuk terus maju. Tanpa dukungan mereka, pencapaian ini mungkin tidak akan terwujud,” terangnya.
Indikator Capaian
Dr Arif menjelaskan bahwa terdapat tiga indikator yang menjadi tolak ukur dalam capaian yang ia dapatkan. Indikator pertama adalah kontribusi ilmiah dalam bentuk publikasi di jurnal internasional bereputasi tinggi.
”Saya telah berpartisipasi dalam lebih dari 190 artikel ilmiah yang terindeks oleh Scopus, dengan fokus pada virologi, biologi molekuler, dan bioinformatika,” jelasnya.
Indikator kedua adalah H-index. Dr Arif menjelaskan bahwa H-index menunjukan seberapa banyak penelitiannya menjadi rujukan peneliti lain.
”Melalui h-index yang cukup tinggi, yaitu 30 kualitas dan dampak dari penelitian yang saya lakukan memiliki peran penting. Hal ini mengindikasikan bahwa karya saya sering menjadi rujukan oleh peneliti lain,” ungkapnya.
Dr Arif juga menyampaikan bahwa H-index juga menjadi sebuah indikasi bahwa penelitian yang relevan dengan kebutuhan dalam ilmu pengetahuan.
Sementara untuk indikator terakhir, ia menyampaikan bahwa penting bagi peneliti untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai organisasi ilmiah internasional.
Memberi Dampak
Dr Arif menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata bahwa kerja keras, dedikasi, dan ketekunan dalam dunia penelitian akan selalu memberikan hasil yang sepadan.
”Saya ingin mengajak rekan-rekan ilmuwan lainnya, khususnya para peneliti muda, untuk tidak pernah menyerah meskipun tantangan dan rintangan dalam dunia riset sering kali terasa berat,” tukasnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dan mengedepankan integritas serta etika dalam sebuah penelitian demi memajukan ilmu pengetahuan.
”Penghargaan ini tidak hanya tentang seberapa banyak publikasi atau kutipan yang kita miliki, tetapi juga tentang seberapa besar dampak positif yang kita berikan bagi masyarakat,” terangnya.(Yul)