Newyork – Saham-saham Amerika Serikat di Wall Street berakhir turun tajam pada Rabu waktu setempat karena para investor khawatir gejolak di Washington akan membebani pasar dan agenda reformasi pemerintahan Presiden Donald Trump akan melambat.
Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 372,82 poin atau 1,78 persen menjadi ditutup pada 20.606,93 poin menurut warta kantor berita Xinhua.
Sementara indeks S&P 500 kehilangan 43,64 poin atau 1,82 persen menjadi berakhir di 2.357,03 poin, dan indeks komposit Nasdaq turun 158,63 poin atau 2,57 persen menjadi ditutup pada 6.011,24 poin.
Gedung Putih pada Selasa (16/5) membantah gelombang baru tuduhan media bahwa Trump mungkin telah berusaha menghalangi peradilan dengan meminta mantan Direktur FBI James Comey mengakhiri penyelidikan terhadap mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn.
“Saya harap Anda bisa membiarkan ini terjadi,” kata Trump kepada Comey saat itu menurut sebuah laporan New York Times, mengutip dua orang yang membaca memo yang ditulis Comey beberapa saat setelah bertemu dengan Trump di Ruang Oval suatu hari setelah Flynn mengundurkan diri dari jabatannya karena skandal keterkaitannya dengan Rusia pada Februari
Para investor terkejut mendengar kabar tersebut dan mengkhawatirkan kemampuan Trump untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ramah bisnis.
Saham-saham Amerika Serikat telah membukukan kenaikan yang kuat sejak pemilihan presiden, dengan S&P dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi sepanjang masa awal pekan ini, sebagian karena harapan pada rencana reformasi pajak.
(fai)