Konvoi Moge Lolos Ganjil Genap Bogor, Jurus Ade Yasin Periksa Rapid Test Antigen

  • Whatsapp

BOGOR, Beritalima.com | Konvoi sepeda motor gede atau moge yang melenggang melewati pos pemeriksaan ganjil genap Bogor dan pengecekan rapid test antigen memantik tanda tanya. Bagaimana bisa rombongan moge lewat begitu saja di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro guna mencegah penyebaran Covid-19.

Kenapa petugas kepolisian, Satpol PP, dan dinas perhubungan tak berdaya menyetop laju iring-iringan kendaraan yang menggunakan sirine khas polisi itu. Moge yang lewat berpelat B dan beberapa di antaranya memiliki nomor ganjil. Sementara mereka melintas di jalanan Bogor pada tanggal genap, yakni Jumat 12 Februari 2021.

Rombongan moge tersebut bebas melewati dua pos penyekatan, yakni di simpang Lotte Grosir Yasmin, Kota Bogor, dan simpang Gadog, Kabupaten Bogor. Padahal di titik itu pula, ratusan kendaraan mengantre. Petugas memeriksa pelat nomor kendaraan, identitas pengemudi dan penumpang, serta mengecek hasil rapid test antigen sebagai syarat masuk wilayah Bogor.

Menanggapi konvoi moge yang lolos di pos pemeriksaan Simpang Gadog, Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan belum tentu iring-iringan itu bisa lolos di pos pemeriksaan berikutnya. “Lolos di sini (Simpang Gadog), di Taman Safari juga ada pemeriksaan,” kata Ade Yasin yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor seperti dikutip dari Antara.

Bagi pengemudi dan penumpang kendaraan yang lolos pemeriksaan rapid test antigen, Ade Yasin menjelaskan, akan ada penyekatan lagi di berbagai titik di Kabupaten Bogor. Selain di simpang Gadog dan Taman Safari, terdapat beberapa pos pemeriksaan rapid test antigen di Kabupaten Bogor selama libur Imlek. Titik itu antara lain Pasar Cisarua, Alam Sutera, dan Cimory.

Ade Yasin menambahkan, pemeriksaan hasil rapid test antigen juga berlangsung di sejumlah destinasi wisata maupun hotel di kawasan Puncak, Bogor. “Kami juga mengawasi secara mobile, melalui tim monitoring on the spot dengan melibatkan dinas terkait, terlebih di tempat wisata dan hotel yang paling sering dikunjungi,” kata Ade Yasin seperti dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Bogor.

Fredi Andi, Beritalima.com

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait