JAKARTA, Beritalima.com | Koperasi Digital Indonesia (KDI) resmi meluncurkan produktif unggulannya Sabtu siang (21/9/2019). Peluncuran produk dan karya Koperasi Digital Indonesia dihadiri para raja nusantara, stack holder, pelaku usaha UKM, anggota dan pengurus Benteng Jokowi dan Koperasi Digital Indonesia serta undangan lainnya.
Beberapa produk unggulan yang diluncurkan seperti POM Pertamini atau kios BBM, batik, kosmetik, rempah-rempah dan makanan tradisional lainnya. Peluncuran ini merupakan kerjasama antara Koperasi Digital Indonesia dengan beberapa pelaku usaha seperti Batik Jenggala, Indra Pertamini dan PT Harimau Alam Timur.
“Kami dari relawan Benteng Jokowi yang telah melahirkan KDI (red-Koperasi Digital Indonesia) hari ini resmi meluncurkan beberapa produk unggulan. Salah satunya Kios BBM yang akan kami salurkan ke seluruh Indonesia meliputi 50 ribu desa dan kelurahan dalam rangka menunjang dan mengawal program Nawacita II Pak Jokowi,” kata Ketua Umum DPP Benteng Jokowi, Jak T.W. Tumewan pada saat acara Peluncuran Produk dan Karya KDI di Jl. Kartanegara No. 25, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (21/9/2019).
Menurut Jak beberapa produk unggulan dari Koperasi Digital Indonesia akan terus bertambah dengan sasaran market atau pasar ke seluruh wilayah Indonesia.
“Saat ini sudah masuk sekitar 7000-8000 item produk dari target sekitar 15000 produk yang akan kami pasarkan ke jaringan kami Benteng Jokowi yang sudah terbentuk di 350 Kabupaten Kota dan 1000 desa termasuk ekspor ke luar negeri antara lain produk pertanian, kosmetik, makanan sebagainya,” jelas Jak.
Sementara itu Sekjen DPP Benteng Jokowi Zaenal Azis mengatakan acara peluncuran produk dan karya Koperasi Digital Indonesia menjadi momentum untuk mensejahterakan seluruh anggota relawan Benteng Jokowi dan Koperasi Digital Indonesia serta seluruh masyarakat Indonesia.
“Jadi program-program ini sebagai bentuk nyata berkelanjutan dari perencanaan program digitalisasi kami yang dulu dibangun sejak awal tahun 2018 sebagai benteng ekonomi digital Indonesia,” ujar Zaenal.
“Sedangkan untuk digitalisasi itu sendiri kami sudah persiapkan itu semua yang rencananya nanti tanggal 10 Oktober akan kita launching dengan Pak Presiden Jokowi. Jadi bentuknya adalah fitur-fitur yang berisi warung-warung yang saat ini berupa UMKM, IKM, Koperasi yang akan digitalisasi sebagai warung dalam e-commerce nya Koperasi Digital Indonesia untuk melayani perdagangan antar daerah. Sedangkan untuk pasar luar negeri atau ekspor, saat ini Koperasi Digital Indonesia sedang ikut pameran di Naning Tiongkok,” imbuh Zaenal menambahkan.
Ketua Koperasi Digital Indonesia (KDI), Dowira Inkiriwang Maramis mengatakan peluncuran produk dan karya KDI menjadi bentuk kerja nyata mereka sebagai relawan Jokowi sekaligus senantiasa mengawal program Kerja Presiden Jokowi yakni Nawacita I dan II.
“Kami berharap produk-produk yang kami luncurkan hari ini mampu menjangkau seluruh desa di Indonesia yakni sekitar 74000 desa. Semoga dengan kehadiran produk Koperasi Digital Indonesia mampu membantu masyarakat di desa yang sudah terbentuk pengurus KDI disana, dan juga memberikan dampak ekonomi bagi rakyat Indonesia secara nyata. Kemudian tanggal 10 Oktober kami dari Koperasi Ekonomi Digital Indonesia akan mengadakan acara deklarasi untuk Pak Jokowi sebagai Bapak Koperasi Digital Indonesia yang rencananya akan diadakan di Kementerian Koperasi dan UKM,” papar Dowira.
Koperasi Digital Indonesia (KDI) sendiri merupakan program spektakuler dan inovasi dari Relawan Benteng Jokowi (BeJo) yang ditujukan membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Selain itu, peluncuran Koperasi Digital Indonesia juga dinilai sejalan dengan program non tunai yang sedang dijalankan pemerintah. Koperasi Digital Indonesia (KDI) resmi diluncurkan kemarin Sabtu (14/9/2019).
Selanjutnya, Prof. Dr. H. E. Irwannur Latubual, MM, MH, Ph.D., selaku Ketua Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan RI dan Dewan Adat Nasional (LN PKRI /DAN) menyatakan mendukung program peluncuran produk dari KDI. Katanya, Dewan Adat Nasional memiliki jaringan di 360 lebih kerajaan dan kepala suku-suku di Indonesia.
“Raja-raja dan Dewan Adat Nasional akan mendukung kegiatan dan program kerja KDI dalam pengembangan koperasi modern ini ke berbagai daerah. Sebab KDI sangat prospek kedepannya,” tandasnya.
Pihak Dewan Adat Nasional (DAN) akan menyerukan jaringannya untuk bergabung dan mendukung KDI. Dimana kalau dimaksimalkan akan bisa mensejahterakan anggota di seluruh Indonesia.
“Bersama KDI kami akan dorong anggota kami bergabung di dalamnya. Saya yakin pontensi ini akan berhasil kedepannya,” terang Irwannur Latubual.
Hadir saat peluncuran tokoh-tokoh masyarakat dari persatuan raja-raja se Indonesia dan Dewan Adat Nasional. Hadir juga Sekretaris Jenderal KDI Dr. Petrus Loyani, SH., Bendahara Umum KDI Evi Kharisma, Ketua Bidang Minyak dan Gas Firman Djunaid dan Ketua Bidang Promosi dan Kerajinan KDI Freddi. (red)