Kopertis Wilayah IX Sulawesi melakukan kerjasam dengan Kantor BKKBN Sulsel, Gorontalo dan Sulawesi Tengah untuk meluncurkan modul 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Demikian ditegaskan, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Andi Niartiningsih, MP kepada media di kantornya, Jl. Bung Makassar, Selasa (22/11/2016).
Dijelaskan, acara penandatangan itu akan dilaksanakan Kamis, (24/11/2016) di Makassar dan rencananya dihadiri, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof Ir Intan Achmad, Ph.D; Kepala BKKBN Pusat, dr Surya Chandra Surapaty, MPH, Ph.D.
Ditempat terpisah Ketua Tim Penyusunan Modul 1000 pertama kehidupan, Dr. Patmawati Bagenda, S.Kep, M.Kes menjelaskan, mencetak anak Indonesia sehat dan cerdas, langkah awal harus dilakukan adalah pemenuhan gizi pada anak sejak dini.
Malah ketika masih di kandungan atau dikenal 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). 1000 HPK dimulai sejak dari fase kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari).
Seribu hari pertama kehidupan disepakati para ahli di seluruh dunia sebagai saat terpenting dalam hidup seseorang. Mulai dari perkembangan janin di dalam kandungan, hingga ulang tahun yang kedua, menentukan kesehatan dan kecerdasan seseorang.
Pola makanan selama kehamilan mempengaruhi fungsi memori, konsentrasi, pengambilan keputusan, intelektual, mood, dan emosi seorang anak di kemudian hari, tegas Ketua Stikes Tanawali Persada Takalar ini. (yahya)
Kordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Ir Andi Niartiningsih, MP (kiri) bersama Rektor UMI Makassar, Prof Dr Masrurah Mokhtar. MA (kanan) serta Rektor UIM, Dr Ir Madjdah Muhyiddin Zain, M.Si (tengah). (foto:yahya)