Kopi Cak Efendi : Mereka Butuh Kepedulian Bukan Medsos

  • Whatsapp

beritalima.com – Bencana tidak ada yang tahu kapan datangnya, tapi bencana tetap bencana, pasti ada yang dibuatnya sengsara, salah satunya ialah manusia. Cak Efendi pernah merasakan berada ditengah-tengah saudara-saudara kita yang ditimpa bencana.

Karena bencana, anak-anak harus berpisah dengan bapak ibunya, karena bencana, adik harus berpisah dengan kakaknya, karena bencana cucu-cucu harus berpisah dengan kakek neneknya.

Karena bencana, rumah hancur, harta lenyap, tak ada apapun dalam genggaman tangan. Kesedihan terlihat dalam raut wajah saudara-saudara kita yang harus menghadapi tantangan kehidupan yang maha berat.

Tapi, itu tidak cukup, Cak Efendi sempat marah, kecewa dan kalut, karena ada saja yang mengomentari miring terhadap bencana-bencana itu dengan tulisan atau posting yang disebar di medsos. Mereka menyebar konten-konten yang tidak etis, terlebih dibumbui karangan yang tidak berbobot sama sekal.

Kita ini bukan tuhan, kita ini manusia, manusia memiliki batasan yang sudah jelas dan tidak bisa lebih dari itu. Manusia tetaplah manusia, jangan harap manusia bisa menentukan ini itu diluar batasnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Sebagai manusia, sangat wajar bila kita memohon kepada yang menciptakan kita, agar terhindar berbagai bencana yang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Doa kepada Tuhan, menimbulkan sesuatu yang tidak terukur, baik secara matematika maupun fisika.

Sudah seharusnya bila ada bencana yang menerpa saudara-saudara kita, tangan kepedulian diulurkan kepada mereka, bukan malah komentar nyinyir yang saling memojokkan sana sini di medsos. Saudara-saudara kita yang ditimpa bencana, butuh perhatian lebih, dan perhatian itu bisa dirupakan dengan sesuatu yang dapat membantunya.

Mari, ulurkan kepedulian kita, sisihkan apa yang kita miliki kepada saudara kita. Ada pakaian yang mungkin bisa dipakai saudara kita, berikanlah. Ada makanan yang cukup untuk menghindari saudara kita dari rasa lapar, berikanlah. Ada tenda untuk berteduh bagi saudara kita, berikanlah.

Ya, saudara-saudara kita butuh itu semua, dan tidak butuh sama sekali komentar atau posting di medsos. Manusia sewajibnya saling membantu sesama manusia yang lain, bukanlah sok-sokan di medsos dengan berbagai konten yang sama sekali tidak masuk akal.

Waduh, kopinya kok agak pahit ya, ini mungkin gulanya kurang, tulisan ini cukup sekian dulu, Cak Efendi mau nambah gula didapur, biar kopi bisa terasa nikmat saat diminum.

Ayo Bangkit Madura, Bangkit Kembali Dan Berdiri Tegak
Madura Maju, Madura Bersatu

Salam, Moch. Efendi SH Calon Anggota DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jatim XI

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *