Kediri. Menindaklanjuti instruksi Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, untuk lebih agresif mendorong serapan gabah petani di seluruh Kota dan Kabupaten Kediri, Koramil 22/Semen melakukan pendekatan kepada petani yang ingin memasok gabah ke Bulog, apalagi kondisi saat ini lebih diperkuat dengan sinyal dari Kementan RI untuk menyerap gabah seluas-luasnya tanpa ketentuan yang berbelit-belit. Disisi lain, para petani cukup melakukan kontak dengan Babinsa yang ada di tiap-tiap desa untuk menyinkronkan harga jual beli gabah yang berlaku di Bulog, khususnya yang ada di Kediri, selasa (07/06/2016)
Beberapa tempat di Kecamatan Semen, mulai musim panen padi, dengan produksi rata-rata sekitar 7,6 ton hingga 7,8 ton gabah kering panen per hektar. Dari penghitungan kasar, sekitar 18 hektar lahan pertanian mengalami musim panen dalam 3 hingga 4 hari lalu, sedangkan pasokan diperkirakan bisa menembus kisaran 120 ton dalam kurun waktu seminggu ini.
Dari keterangan Danramil Semen, Kapten Kav Puguh Bintarto, truk-truk tersebut secara bergelombang berdatangan ke Bulog sub drive V Kediri, dengan didampingi babinsa masing-masing, truk bermuatan 412 zak atau 20,6 ton dari Desa Pagung didampingi Serka Aluwi, truk bermuatan 408 zak atau 20,4 ton dari Desa Sidomulyo didampingi Sertu Supingi, truk bermuatan 398 zak atau 19,9 ton dari Desa Puhrubuh didampingi Serma Sirmanto, truk bermuatan 402 zak atau 20,1 ton dari Desa Bobang didampingi Serda Mulyono, dan truk bermuatan 386 zak atau 19,3 ton dari Desa Semen didampingi Pelda Suhartono, serta truk bermuatan 392 zak atau 19,6 ton dari Desa Pagung didampingi Serda Yani.
Koramil Semen melakukan pendampingan serapan gabah petani, dari 6 desa yang ada di Kecamatan Semen, dan sebanyak 6 truk pengangkut gabah dalam posisi standbay untuk membawa hasil bumi tersebut ke Bulog sub drive V Kediri.(Penrem 082/CPYJ)