JAILOLO, beritalima.com – Puluhan warga Bobanehena korban gempa, Selasa (28/6), mendatangi kantor Bupati Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut).
Kedatangan mereka tersebut, diterima baik oleh wakil Bupati Ahmad Zakir Mando, yang didampingi Kepala BPBD Chalid Ismail.
Dalam tuntutannya, saat audens bersama wakil bupati, yang dipusatkan di ruang rapat BP4K, mendesak agar bantuan korban gempa itu secepatnya dicairkan. Pasalnya, sampai saat pihak BPBD Halbar belum melakukan penyaluran dana tersebut.
Wakil Bupati Halbar Ahmad Zakir Mando kepada wartawan, usai rapat tersebut, mengatakan, kedatangan sejumlah masyarakat itu. Karena, belum menerima penyaluran bantuan korban gempa. Sehingga sudah menyelesaikannya.
Menurutnya, bila penyaluran bantuan itu, sebelumnya harus data identitas pribadi korban harus jelas. Tetapi ternyata belum dicairkan. Sebab, ada kesalahan administrasi dan terlambat pada masyarakat itu sendiri, sehingga pemberian buka rekening dan uang belum bisa diberikan. Sehingga dengan begitu, data KK di BPBD harus diperjelas.
Dikatakannya, sesuai data yang masih bermasalah hanya terdapat sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) yang belum jelas, dari total keseluruhan korban gempa 25 Ribu KK. dan sementara dananya masih mengendap di bank,”pungkasnya. (ssd)