JAKARTA, beritalima.com-Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara memastikan korban terdampak kebakaran di kawasan Muara Angke, Kelurahan Pluit, Penjaringan bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sebab, makanan siap santap didistribusikan setiap menjelang sahur hingga tiga hari ke depan.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Aji Antoko mengatakan, sebanyak 200 boks makanan siap santap didistribusikan kepada korban terdampak kebakaran menjelang waktu sahur. Hal ini sebagai upaya penyemangat bagi korban untuk tetap melaksanakan puasa Ramadan ditengah bencana yang dihadapinya.
“Setiap hari menjelang sahur 200 boks makanan siap santap didistribusikan ke lokasi kebakaran,” kata Aji, saat dikonfirmasi, Jumat (01/05/2020).
Tak hanya itu, dijelaskannya bantuan lainnya seperti makanan siap saji, pakaian, hingga alat mandi telah didistribusikan kepada para korban terdampak.
Bantuan ini di antaranya 10 dus mie instan, dua dus paket lauk pauk, empat lembar terpal, satu dus makanan anak, satu dus pembalut, 15 helai daster, sembilan helai kaos, 30 lembar selimut, 30 lembar handuk, 30 dus sabun mandi, dan 30 dus sikat gigi.
“Bantuan kami distribusikan selama tiga hari ke depan dan bisa diperpanjang,” jelasnya.
Terpisah, Lurah Pluit Rosiwan menerangkan posko bencana didirikan di Musala Bahrul Iman yang lokasinya tak jauh dari lokasi kebakaran. Sebagian korban terdampak kebakaran untuk sementara waktu mengungsi di aula musala tersebut.
“Akibat kebakaran itu, enam bangunan rumah yang terbakar dengan rincian empat bangunan masih bisa ditempati dan dua bangunan rusak tidak bisa ditempati,” tutupnya.
Diketahui, kebakaran melanda pemukiman padat di Kawasan Muara Angke, Jalan Dermaga Ujung Blok Empang RT12/22, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Kamis (30/04/2020) malam. Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah 18 unit Damkar dengan puluhan petugas berjibaku di lokasi kejadian. (Johan S).