Kota Madiun Raih Penghargaan KLA Kategori Utama

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun, Jawa Timur, kembali berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA). Bahkan, stratanya lebih tinggi dari penghargaan sebelumnya. Karena kali ini, Kota Madiun mendapatkdn penghargaan KLA Kategori Utama.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, di Kota Semarang, Sabtu 22 Juli 2023, malam.

Penghargaan in4 sekaligus menjadi kado terindah pada momentum Hari Jadi ke-105 Kota Madiun, serta peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.

Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Madiun untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi kepentingan anak, termasuk difabel.

“Keberhasilan yang kita diraih tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat,” ucap H. Maidi

Untuk diketahui, sejumlah pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk melindungi hak anak untuk hidup dengan sehat serta bertumbuh kembang dengan baik telah dilakukan oleh Pemkot Madiun.

Diantaranya penyediaan fasilitas bermain ramah anak, fasilitas kesehatan, pendidikan, serta lingkungan yang bersih dan aman bagi anak.

“Jadi kota kita, mulai tempat bermain, taman, sarana, cara pendidikan, orang tuanya inilah yang mengangkat nilai itu. Alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan kategori utama, ini hebat, luar biasa,” tuturnya.

Walikota menegaskan, meski sudah menyandang KLA kategori utama, ke depan sarana prasarana yang menunjang kebutuhan anak terus ditingkatkan. Terutama terkait dengan pendidikan. Tidak hanya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, tetapi juga mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas, untuk mempersiapkan generasi emas 2045.

“Kota ini dimana-mana bisa jadi tempat belajar dan mencari ilmu pengetahuan, karena belajar tidak hanya di kelas saja. Dan orang tua, pesan saya harus tahu posisi anak. Kalau anaknya TK, orang tua tidak bisa memaksakan anak itu seperti pikiran orang tuanya yang sudah dewasa. Mereka harus bisa berperan sebagai guru TK, sekaligus anak TK,” pesannya. (Kmf/editor Dibyo).

H. Maidi (kanan).

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait