Kota Madiun Siap ‘Rebut’ Adipura

  • Whatsapp

MADIUN, beritalima.com- Demi meraih piala Adipura, Wakil Walikota Madiun, Jawa Timur, H. Sugeng Rismiyanto, Sekda H. Maidi dan kepala OPD terkait, bertandang ke Jakarta untuk menyampaikan pemaparan syarat penilaian Adipura 2017.

Pemaparan di hadapan dewan pakar lingkungan hidup selama 60 menit yang disertai tanya jawab ini, dilakukan di di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat, Sabtu tanggal 10 Juni 2017.

Para pakar Dewan Pertimbangan Adipura yang terdiri dari Hermawan Kertajaya (pengusaha), Nabil Makarim (mantan menteri Lingkungan Hidup}, Sudirman dan Guntur, memberikan pertanyaan kepada Wakil Walikota Madiun beserta jajaran terkait. Pertanyaan demi pertanyaan terjawab dengan lugas by data.

Dalam paparannya, Wakil Walikota Madiun, H. Sugeng Rismiyanto, memulai dari visi dan misi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Kota Madiun. Dalam keterkaitan visi dan misi perlindungan serta pengelolaan lingkungan hidup, Sugeng memaparkan terwujudnya Kota Madiun yang lebih bersih dan berkelanjutan menuju kelestarian hidup.

“Penjabaran dari bersih di sini adalah bersih udara dan darat. Kota Madiun tidak mempunyai laut,” papar Sugeng Rismiyanto, dengan semangat.

Paparan selanjutnya yakni di dalam kebijakan dan program serta implementasi pembangunan berkelanjutan. Sugeng memaparkan ada kebijakan pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan pembangunan lingkungan hidup. Sedangkan kebijakan program dan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yaitu kebijakan program dan kegiatan pengelolaan sampah, kebijakan program dan kegiatan pengelolaan RTH. Selain itu, kebijakan program dan kegiatan pencemaran air, udara, perubahan iklim dan yang terakhir adalah peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau.

Peran serta dunia usaha, Pemerintah Kota Madiun mendapat pujian dari pengusaha terkenal, Hermawan Kertajaya, selaku Dewan Pertimbangan Adipura.

“Hubungan Pemkot Madiun dengan perusahaan swasta sangatlah bagus. Saya suka melihat kepala daerah itu bisa memasarkan programnya dan perusahaan lain membantu atau memarketingkan kotanya,” kata Hermawan.

Apalagi, lanjutnya, Wakil Walikota Madiun mempresentasikannya dengan data. Sehingga menurut Hermawan, lebih mudah untuk menilainya.

“Untuk UKM yang bisa reuse atau recycle dari sampah menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Dari waktu ke waktu semakin meningkat sehingga ini bisa menjadi peningkatan partisipasi masyarakat dan dunia usaha,” timpal Sugeng. (Dinas Kominfo Kota Madiun/editor Dibyo).

Foto: Dinas Kominfo Kota Madiun.

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *