MADIUN, beritalima.com- Kota Madiun, Jawa Timur, salah satu dari lima kota/kabupaten di Indonesia yang dipilih pemerintah pusat untuk meluncurkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
Dipilihnya Kota Madiun diantara lima Kota/Kabupaten yang ada di Indonesia sebagai lokasi peluncuran GERMAS, karena Kota Pecel ini merupakan kota ODF (Open Defecation Free) atau yang lebih dikenal dengan istilah SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan). Berkat SBS, Kota Madiun mampu meraih penghargaan ODF yang pertama pada tahun 2015 lalu. Bahkan Kota yang dipimpin oleh H. Bambang Irianto ini, meraih penghargaan Ksatria Bhakti Husada.
Peluncuran program GERMAS ini dilakukan oleh Kepala Badan Pengembangan SDM Kementrian Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo, di lapangan olahraga Gulun, Kelurahan Kejuron, Kecamatan Taman, Selasa 15 November 2016.
Dalam sambutannya, Wahyu Satrio Utomo, mengatakan, hidup sehat merupakan salah satu kebutuhan hidup setiap warga. “Karena itu, marilah kita jalani hidup sehat yang dimulai sedini mungkin,” kata Wahyu Satrio Utomo, dalam sambutannya.
Sementara itu Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, dalam sambutannya mengatakan, Pemkot Madiun telah memfasilitasi kepada seluruh warganya dalam menjalankan hidup. Yakni dengan adanya Jamkesta sebagai sarana untuk pengobotan gratis di Puskermas dan RSUD milik Pemkot.
“Berobat gratis agar masyarakat Kota Madiun selalu sehat. Tidak punya jamban dibuatkan agar lingkungannya bersih,” kata Walikota Madiun, H. Bambang Irianto, dalam sambutannya.
Yang lebih penting, lanjutnya, bagi masyarakat Kota Madiun, haram hukumnya jika ada ada warga yang rumahnya masih terbuat dari gedek (anyaman bambu). “Bagi warga Kota Madiun, haram hukumnya kalau ada yang rumahnya terbuat dari gedek. Pasti kami bangun,” pungkasnya.
Acara yang dialawali dengan senam bersama yang diikuti sekitar 3000 peserta ini, di penghujung acara dilaksanakan penarikan undian berhadiah puluhan sepeda gayung. (Dibyo).
