KOTA MOJOKERTO, Beritalima.com – Pemerintah Kota Mojokerto akhirnya memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sendiri. Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, melantik Ganesh Pressiatantra sebagai Kepala Pelaksana BPBD, setelah sebelumnya ia menjabat Sekretaris Satpol PP. Prosesi pelantikan berlangsung di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Rabu (10/9).
Dalam arahannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menekankan bahwa pembentukan BPBD merupakan langkah strategis guna memperkuat sistem penanganan bencana di Kota Mojokerto.
“Pembentukan BPBD adalah salah satu tonggak penting dalam memperkuat kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di daerah. Kita ingin negara hadir secara nyata bagi masyarakat saat bencana terjadi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa ancaman bencana, baik alam maupun non-alam, bisa datang sewaktu-waktu. Karena itu, BPBD harus menjadi garda terdepan dalam memastikan perlindungan, rasa aman, dan penanganan cepat bagi warga yang terdampak.
Selain melantik Kepala Pelaksana BPBD, Ning Ita juga mengukuhkan 52 pejabat lainnya dari berbagai jabatan, mulai Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas hingga Fungsional. Tiga pejabat eselon II yang turut dilantik adalah Rubi Hartoyo (Sekwan DPRD), Agung Moeljono Soebagijo (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), serta Riyanto (Kepala Bapperida).
Menurut Ning Ita, rotasi dan pelantikan pejabat bukan hanya soal pengisian jabatan, melainkan juga sarana meningkatkan kapasitas aparatur serta dorongan untuk menghadirkan inovasi, terutama dalam menghadapi tantangan efisiensi anggaran.
“Ini kesempatan untuk kita semua meningkatkan kompetensi, berinovasi, dan bekerja lebih efektif dalam melayani masyarakat,” pesannya.
Lebih jauh, Ning Ita juga menekankan pentingnya internalisasi nilai BerAKHLAK sebagai budaya kerja birokrasi. Dengan nilai itu, seluruh perangkat daerah diharapkan bisa bersinergi tanpa ego sektoral dan membangun kolaborasi demi kepentingan masyarakat.
“Mari kita satukan langkah, bekerja solid, dan terus berinovasi demi mewujudkan Kota Mojokerto yang berdaya saing, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya.(Kar)
