KPID Jangan Lebih Birokratis daripada Birokrasi

  • Whatsapp

Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo berpesan kepada Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah  (KPID) Jatim agar tidak lebih birokratis daripada birokrasi, karena KPID lebih partisipatoris dan demokratis daripada pemerintah. KPID harus lebih terbuka dan melayani masyarakat, sebab pemerintah telah meletakkan profesionalisme kepada lembaga ini.

“KPID mempunyai tugas untuk menampung hak-hak masyarakat dalam memperoleh informasi. KPID jangan lebih birokratis daripada birokrasi, dan tidak boleh menghambat informasi. Jangan sampai masyarakat minta informasi menjadi sulit,” tegas Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim saat mengukuhkan Anggota KPID Jatim  Periode 2016-2019 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (6/12).

Ia mengatakan, KPID dibentuk untuk menampung aspirasi masyarakat dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain itu, KPID juga diharapkan lebih melakukan dialog terhadap stakeholder yang ada.Tujuannya adalah untuk mendorong kelancaran penyampaian informasi kepada masyarakat. Penyampaian informasi yang lancar merupakan tuntutan demokrasi sekarang ini.

Selain itu, KPID menjadi perpanjangan pemerintah dalam menerapkan UU No. 23 Tahun 2014. UU tersebut  menitiberatkan pemerintah tidak hanya pelayanan publik, tetapi dalam pelayanan harus memberdayakan dan melibatkan masyarakat. “Pemerintah saja tidak cukup, maka dibentuklah KPID untuk memberikan pelayanan publik, memberdayakan dan melibatkan masyarakat,” ujarnya.

            Pengukuhan Anggota KPID Jatim  berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 188/669/KPTS/013/2016 tentang Pengangkatan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi Jawa Timur Masa Jabatan Tahun 2016-2019.

Adapun anggota yang dikukukan yakni  A. Afif Amrullah, Amalia Rosyadi Putri, Bashlul Hazami, Nur Elya Anggraini, Gandi Wicaksono, Eko Rinda Prasetiyadi, dan Immanuel Yosua Tjiptosoewarno.

Hadir dalam kesempatan itu, anggota KPID Jatim Masa Jabatan 2013-2016 seperti Dra. Dyva Claretta, MSi, Maulana Arief, S.Sos, Mochammad Dawud, S.Sos, Drs. Syaifudin Zuhri, MSi, Drs. Redi Panuju, MSi, Dr. Prilani, dan Eko Rinda Prasetiyadi, SH. (**).

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *