SIDOARJO, Beritalima.com|
Sedikitnya 10 petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi rumah dinas Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor Rabu (31/1/2024) untuk melakukan penggeledahan.
Sementara di waktu bersamaan, Gus Muhdlor memimpin upacara Hari Jadi Sidoarjo (Harjasda) ke 165 di Alun-alun Sidoarjo.
Usai upacara, Gus Muhdlor memberikan keterangan terkait dugaan keterlibatannya dalam ASN terkena OTT di kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo. Dia mengaku siap dan taat serta menghormati proses hukum.
“Intinya saya secara pribadi menghormati proses hukum yang berjalan,” katanya.
Kedatangan lembaga antirasuah tersebut buntut dari operasi tangkap tangan (OTT) pekan lalu terkait pemotongan insentif milik BPPD Sidoarjo.
Petugas KPK yang memasuki rumah dinas bupati sekitar pukul 09.00 WIB, dan sekitar pukul 11.00 WIB, para petugas KPK sudah meninggalkan lokasi.
Sekeluar dari rumah dinas Gus Muhdlor, tampak petugas KPK membawa 4 koper, tiga warna hitam satu koper warna biru.
Sebagai informasi, pada Kamis (25/1/2024), petugas KPK memeriksa beberapa ASN atas dugaan pemotongan dana insentif milik ASN di kantor BPPD Kabupaten Sidoarjo.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan satu orang tersangka yakni SW yang menjabat sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo.(Yul)