MADIUN, beritalima.com- Beberapa petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ‘meggeledah’ ruang kerja Walikota Madiun, di kantor Balaikota Jalan Pahlawan Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 17 Oktober 2016.
Meski melakukan tugas resmi, petugas yang datang sekitar pukul 11.30 WIB, tidak menggunakan rompi bertuliskan “KPK” seperti saat petugas anti rasuah ini melakukan penggeledahan di tempat lain. Bahkan ID mereka disembunyikan dengan cara memasukkannya ke dalam saku, meski ada talinya.
Dari pantauan wartawan, selama petugas KPK berada di ruang kerja Wlikota Madiun H. Bambang Irianto, tangga menuju ruang kerjanya dijaga ketat beberapa aparat Brimob.
Sayangnya, tak satupun pejabat Pemerintah Kota Madiun yang mau buka mulut tentang kehadiran penyidik dari KPK ini. Termasuk Sekda H. Maidi, juga bungkam saat ditanya awak media. Padahal ia beberapa kali keluar masuk ruang kerja walikota dengan membawa berkas.
“Saya tidak tahu perkara apa. Pokoknya mereka minta data, saya kasih. Kalau jumlah petugasnya ada enam orang,” dalihnya.
Hingga pukul 16.00 WIB petugas KPK belum juga keluar dari ruang kerja walikota. (Dibyo).
