KPLP Paparkan Hasil Capaian Program Unggulan di Lapas Pamekasan

  • Whatsapp
Ket Foto;foto bersama antara KPLP Lapas Kelas IIA Pamekasan Leksono Novan bersama LSM dan Aktivis.

PAMEKASAN, Beritalima.com| Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas IIA Pamekasan Leksono Novan memaparkan pencapaian program unggulan pengamanan dan pelayanan selama melaksanakan tugasnya di Lapas kelas ll A Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Pemaparan hasil pencapaian tersebut disampaikan di acara Fokus Diskusi Group (FGD) bersama Aktivis, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), di salah satu Rumah Makan yang ada di jantung kota Pamekasan, Kamis (30/6/2022), siang.

Bacaan Lainnya

KPLP Lapas Kelas IIA Pamekasan Leksono Novan, didampingi oleh Kasi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Pamekasan, Dwi Puji Mulyanto beserta jajarannya.

KPLP Lapas Kelas IIA Pamekasan, Leksono Novan mengatakan, bahwa pencapaian tersebut diantaranya program penjagaan dan pengawasan yang super ketat.

Selain itu juga penggeledahan terhadap blok kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan sterilisasi penyalahgunaan narkoba dalam lapas.

“Dua hari yang lalu tepatnya pada hari Selasa (28/6/2022) malam, kami bersama Kalapas Kelas IIA Pamekasan Seno Utomo melakukan penggeledahan terhadap kamar hunian dan melakukan tes urin kepada WBP,” ujar KPLP Lapas Kelas IIA Pamekasan Leksono Novan.Kamis 30 Juni 2022,siang.

Kendati demikian, pihaknya berhasil mengamankan berbagai benda-benda terlarang milik WBP. Benda-benda terlarang hasil rakitan WBP tersebut seperti pisau, silet, obat-obatan, lem, dan beberapa benda terlarang lainnya.

“Garpu saja bisa menjadi pisau kalau sudah ada ditangan WBP. Karena mereka memang cerdas. kemudian benda-benda terlarang itu sudah Kamis musnahkan,” paparnya.

Kata Novan sapaan akrabnya, pihaknya juga melakukan tes urin kepada 15 WBP secara acak. Hal itu dilakukan guna mempersempit ruang gerak para napi untuk mengkonsumsi narkoba.

“Hasilnya kelima belas WBP negatif, tidak ada yang positif,” ungkapnya.

Di bidang kegiatan, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada WBP. Pelatihan tersebut meliputi pembuatan paving, las listrik, cuci sepeda motor, dan cara bercocok tanam.

“Semua ini kami berikan agar WBP memiliki kreativitas. Sehingga, mereka tidak lagi melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum,” ucapnya.

Lebih lanjut dia berharap, masyarakat bisa menerima kehadiran mantan narapidana seperti manusia seutuhnya.

“Kami juga mohon agar narapidana lapas dapat diterima kembali dalam kehidupan masyarakat sehingga mereka dapat kembali seutuhnya ke masyarakat,” harapnya.

Terpisah, Samhari, selaku perwakilan masyarakat menyampaikan, bahwa Kanwil Kemenkumham Jawa Timur sudah sepantasnya memberikan reward kepada polisi lapas yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan berprestasi.

“Kalau ada punishment atau sanksi, seharusnya ada reward bagi petugas yang memiliki capaian yang baik,” pungkasnya. (An).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait