JAKARTA, Beritalima.com-
Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) kelas I Tanjung Priok menggelar Upacara peringatan HUT KPLP ke 31, Selasa (26/02/2019).
Upacara ini dipimpin langsung oleh Direktorat Jendral Hubungan Laut ( Dirjen Hubla) R Agus H dan dihadiri Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Syamsuddin Lologau. Sementara bertindak selaku Komandan pada Upacara HUT kali ini, adalah Sopan Sopiyan dan Perwira Upacara Capt Pujo Kurnianto. M. Mar.
Memiliki landasan hukum yang kuat, yakni peraturan pelayaran (Sheepvaart Reglement) LN 1882 No 115 junto LN 911 No 299 ( Kepolisian di Laut) Undang-Undang Pelayaran (Sheevaart Ordonantie)1936 (Stb 1936 No 700) Peraturan pelayaran 1936 pasal 4 dan Ordinasi Laut Tentional dan Lingkungan Maritim 1939 pasal 3. Landasan hukum inilah yang menjadikan KPLP kokoh berakar dalam pelaksanaan tugas yang diembannya untuk menjaga keselamatkan dunia Pelayaran di Indonesia.
Selanjutnya sejarah panjang telah menempa perjalanan KPLP, dimulai dari periode sebelum Perang Dunia Kedua tahun 1942. Pada masa ini Organisasi Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai diatur dalam Dienst Van Scheepvart ( Dinas Pelayaran) dan Gouvernment Marines (Armada Pemerintah). inilah masa cikal bakal dari KPLP dimulai, selanjutnya periode demi periode dilawati yang setiap periodenya terdapat aturan-aturan yang disempurnakan.
Dirjen Hubla, R. Agus. H. mengatakan, Indonesia sebagai Negara Kepulauan terbesar di Dunia memliki kedaulatan pada laut teritorial perairan kepulauan dan perairan pedalaman, PLP institusi yang diberikan kewenangan untuk menjaga kedaulatan dengan melakukan penagakan hukum diperairan Indonesia.
“Luasnya perairan Indonesia dan banyaknya kapal yang melintasi merupakan tantangan besar bagi PLP untuk menjamin keselamatan dan keamanan dilaut,”ujar R, Agus.
Ia menambahkan, pada peringatan hari HUT PLP yang ke 31, berarti bahwa PLP telah mengabdi selama 31 tahun untuk melaksanakan fungsi penjagaan dan penegakan peraturan perundang-undangan, PLP juga berperan aktif pencarian dan pertolongan yang salah satunya adalah pertolongan evakuasi masyarakat akibat meletusnya anak Gunung Krakatau yang menyebabkan tsunami, dan membantu pada bencana gempa bumi di Donggala dan Palu.
“Saya intruksikan tetap melaksanakan tugas dan fungsi secara profesionalisme hal tersebut selaras dengan tema HUT PLP ke 31 yaitu, Profesionalisme Penjaga Laut dan Pantai untuk Meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran,”tambah R. Agus.
Dalam HUT PLP ke 31 yang juga mengundang instansi dan stakeholder terkait, dapat digunakan sarana berkordinasi dan Berkomunikasi untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan. Selanjutnya dalam penutup sambutannya R. Agus. H mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasi petugas PLP,
“Pegang teguh semboyan Darma Jala Praja Tama sebagai insan bahari selalu berusaha menjalakan oengabdian untuk bangsa dan Negara,”tutupnya.
Penulis : Ilham
