KUPANG, beritalimacom — Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kupang menggelar kegiatan Pajak Bertutur (Patur) Tahun 2023 bersama dengan SMAN 3 Kupang bertempat di Aula SMAN 3 Kupang (Kamis, 27/07).
Acara yang bertemakan “Sehari Mengenal, Selamanya Bangga,” tersebut dihadiri oleh kurang lebih 100 perwakilan siswa dari SMAN 3 Kupang.
Kegiatan dibuka Kepala SMAN 3 Kupang, Ishak Daniel Elias Balbesi.
Dalam sambutannya, Ishak Balbesi, memaparkan betapa pentingnya generasi muda yang sadar akan pajak sehingga dapat membangun negara Indonesia secara berkelanjutan.
“Contoh hasil dari pajak yang bisa kami rasakan adalah melalui program Kartu Indonesia Pintar dan beasiswa bagi pelajar. Harapannya melalui kegiatan ini siswa-siswi SMAN 3 Kupang mendapatkan pengetahuan baru dan sudut pandang baru mengenai perpajakan”, kata Izhak.
Sementara itu, Kepala KPP Pratama Kupang, Ni Dewa Agung Ayu Sri Liana Dewi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam program edukasi perpajakan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak hanya menargetkan untuk menjangkau para Wajib Pajak yang sudah terdaftar, namun juga calon Wajib Pajak masa depan.
“Dalam rangka mewujudkan generasi sadar pajak, DJP telah menyiapkan program edukasi perpajakan untuk generasi muda melalui pendidikan inklusi kesadaran pajak”, katanya.
Menurutnya, inklusi kesadaran pajak tersebut dilakukan secara terintegrasi dan terinternalisasi dalam suatu bagian dari media atau kegiatan lain yang dilaksanakan oleh pihak ketiga.
Ayu mengungkapkan, kegiatan Pajak Bertutur ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan secara serentak oleh DJP di seluruh Indonesia.
“Kami bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan untuk melakukan kegiatan Pajak Bertutur ini. Tujuannya adalah untuk mewujudkan generasi muda yang cerdas dan sadar pajak, karena mereka adalah calon Wajib Pajak di masa yang akan datang”, pungkas Ayu.
Materi mengenai Pengenalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Perpajakan selanjutnya disampaikan oleh Joshua Deno Christwen Harefa selaku Fungsional Asisten Penyuluh Pajak Terampil KPP Pratama Kupang.
Joshua menjelaskan betapa pentingnya peran APBN yang menjadi shock absorber perekonomian Indonesia dalam menghadapi Pandemi Covid-19 tahun 2021 dan gejolak geopolitik di Benua Eropa pada Tahun 2022.
Hal ini dibuktikan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I tahun 2023 meningkat 5.03% meskipun ekonomi global melambat.
Joshua mengilustrasikan APBN sebagai dompet pemerintah, dalam hal ini pemerintah pusat, yang di dalamnya terdapat pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Melalui belanja, pemerintah dapat mengalokasikan dana tersebut untuk transfer ke daerah, pelayanan umum, ekonomi, ketertiban dan keamanan, pertahanan perlindungan sosial, kesehatan, dan pendidikan.
“Dana Bantuan Operasional Sekolah, Kartu Indonesia Pintar, dan beasiswa bagi siswa berprestasi atau kurang mampu, adalah manfaat tidak langsung yang dapat dirasakan siswa-siswi di SMAN 3 Kupang”, tuturnya.
Pajak merupakan sumber pendapatan negara terbesar dari sumber pendapatan lainnya seperti kepabeanan dan cukai, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan hibah.
“Saat ini pajak menyumbang kurang lebih 82% dari total pendapatan negara yang tentunya menjadi sumber pendapatan andalan negara. Tanpa pajak, maka tidak akan ada fasilitas pendidikan seperti yang sekarang”, kata Joshua.
Joshua juga mengajak para siswa sebagai generasi muda yang akan memimpin masa depan Indonesia untuk memulai dari hal yang sederhana, seperti menaati tata tertib sekolah, mengikuti upacara, menjaga nama baik diri dan sekolah, serta giat belajar dan berlomba meraih prestasi sebagai tujuan utama mereka saat ini.
Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan juga games berkelompok untuk meningkatkan antusiasme dan partisipasi siswa-siswi peserta Patur 2023. Seluruh peserta sangat aktif dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan Patur 2023 juga mendapatkan apresiasi dari para siswa. “Saya menjadi sadar seberapa pentingnya pajak itu bagi keberlangsungan negara, semoga ke depannya kegiatan ini lebih sering diadakan untuk memberi pemahaman dan kesadaran pajak bagi masyarakat luas, terima kasih KPP Pratama Kupang,” ungkap Eren salah satu siswa SMAN 3 Kupang.
Pihak KPP Pratama Kupang kemudian mengajak para siswa untuk menjadi pahlawan negeri dengan menjadi generasi muda yang sadar pajak sejak dini, sehingga nantinya mereka dapat menjadi Wajib Pajak yang patuh demi pembangunan negara Indonesia. (*)