SURABAYA, beritalima.com | Menjelang Ramadhan dan Lebaran 1442 H, Kanwil IV KPPU Surabaya siap bersinergi dengan instansi dan dinas di Provinsi Jawa Timur untuk menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok.
Hal itu disampaikan Kepala Bagian Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU, Romi Pradhana Aryo, di acara koordinasi membahas langkah strategis dan sharing data terkait pasokan dan harga pangan menjelang Ramadhan yang digelar Satuan Tugas Pangan (Satgas Pangan) Polda Jawa Timur secara virtual, Kamis (8/4/2021).
Dalam koordinasi ini Romi menyatakan, Kanwil IV KPPU siap menghadapi potensi masalah menjelang Ramadhan dan Lebaran 1442 H. “KPPU siap bekerjasama dengan rekan-rekan dari Provinsi Jawa Timur dan Polda Jawa Timur untuk menjaga harga dan pasokan bapok di Jawa Timur. KPPU juga telah melakukan monitoring harga dan distribusi Bapok,” ujarnya.
“Selain itu, KPPU juga sedang mengkaji Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Jaminan Ketersediaan Bahan Baku Gula Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Gula Nasional yang mengatur gula rafinasi hanya dikelola oleh pabrik gula yang berdiri sebelum tahun 2010,” jelas Romi.
Koordinasi lintas instansi dan dinas di Provinsi Jawa Timur ini dipimpin oleh Kasatgas Pangan Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman SH SIK MH. Selain KPPU, hadir di antatanya Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, serta Perum Bulog.
Farman mengemukakan, Satgas Pangan Polda Jatim telah menemukan beberapa komoditi kebutuhan pokok yang harganya tinggi. “Komoditi kebutuhan pokok yang harganya tinggi itu minyak goreng curah, daging ayam ras, dan cabai. Walaupun demikian trendnya saat ini harganya menurun, sedangkan harga Bapok yang lain masih stabil,” ungkap Farman. (Ganefo)