SURABAYA, beritalima.com | Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) IV bersama beberapa dinas terkait dan Bulog Cabang Surabaya melakukan sidak harga bahan pangan di Pasar Wonokromo, Surabaya, Senin (12/2/2024).
Kepala Kanwil IV KPPU Dendy R.Sutrisno mengatakan, tinjauan di pasar ini dilakukan untuk memastikan kebenaran adanya kenaikan harga pangan khususnya beras. “Dan, kami melihat dan mendengar langsung dari pedagang memang ada kenaikan harga, terutama harga beras,” kata Dendy.
Selain kenaikan harga, lanjut Dendy, juga adanya keterlambatan distribusi. “Untuk itu kami meminta teman-teman Bulog untuk mengatasi masalah tersebut,” kata Dendy.
Ditegaskan Dendy, KPPU akan terus memantau kenaikan harga kebutuhan pokok apalagi menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. “KPPU akan fokus melakukan pengawasan apabila ada upaya penahanan pasokan, upaya kartel dan sebagainya,” ujarnya.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Wonokromo, Supriyanto, mengatakan, harga beras premium saat ini telah mencapai Rp 17.500,- per kilogram. Sedangkan harga beras medium Bulog tetap Rp 10.900 per kilogram.
Namun, lanjut Supriyanto, sejak seminggu terakhir stok beras medium dagangannya sudah habis. “Sudah seminggu habis stok. Kami masih menunggu distribusi dari Bulog,” tukasnya.
Kepala Cabang Bulog Surabaya Sugeng Hardono yang turut menyertai dalam sidak ini mengaku memang ada keterlambatan distribusi penyaluran beras medium ke pedagang. Alasannya, karena Bulog Cabang Surabaya saat ini sedang menambah jaringan distribusi dan penambahan stok di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.
“Jadi hanya masalah waktu penyaluran saja. Tapi kami jamin stok aman, tidak perlu khawatir,” ujar Sugeng. Bahkan, Sugeng memastikan siang hari ini stok beras medium sudah tersedia kembali di Pasar Wonokromo. “Pasar Wonokromo akan kami dropping 200 ton untuk hari ini saja,” tandasnya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Surabaya, Dewi Suryawati mengatakan, Pemkot Surabaya berupaya untuk menekan kenaikan harga bahan pokok khususnya beras. Salah satunya bekerjasama dengan Bulog Cabang Surabaya membuka TPID Mart, diantaranya di Pasar Wonokromo ini.
“TPID Mart ini berfungsi sebagai gudang beras Bulog yang kami distribusikan untuk pedagang di pasar, sehingga harga bisa stabil dan stok terjaga aman. Kami target TPID Mart ini akan ada di 24 pasar di Surabaya di tahun ini karena fungsinya sangat dirasakan masyarakat,” jelasnya. (Gan)
Teks Foto: KPPU Kanwil 4 bersama instansi terkait saat sidak harga bahan pangan di Pasar Wonokromo Surabaya, Senin (12/2/2024). Naik dan terhambat.