KUPANG, beritalima.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemiliu Tahun 2019 di Lingkungan KPU NTT dan KPU Kabupaten/Kota se-NTT.
Kegiatan Bimtek dilaksanakan di Kupang, sejak dibuka mulai 27 Februari hingga 2 Maret 2019, yang diikuti peserta sebanyak 88 orang, yaitu dari Ketua KPU, Anggota KPU Divisi Teknis Pemilu, Kepala Sub Bagian Teknis dan Hupmas serta Operator Situng.
Ketua Panitia, Yosep Hardi Himan, dalam laporannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun pemahaman yang sama antar semua penyelenggara pemilu yakni KPU kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur dalam menyelenggarakan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara dalam pemilu 2019.
Adapun materi kegiatan bimtek ini terdiri dari, Pre Test dan Post Test; Pendalaman materi pemungutan dan penghitungan suara; Penerapan Aplikasi SITUNG; Simulasi Pemungutan; Simulasi Penghitungan Suara; Simulasi Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara; dan Rencana Tindak Lanjut.
Ketua KPU NTT, Thomas Dohu ketika membuka kegiatan bimtek tersebut, berharap kepada semua peserta bisa membangun kekuatan menuju pemilu yang sukses yang kita dapatkan maupun beberapa tantangannya nanti.
“ Pemilu kali ini, kita mengetahui sangat menyulitkan kalau memang kita tidak siap, tetapi sangat memudahkan kita kalau kalau kita membangun kekuatan itu dari antara kita semua. Hari ini yang mau kita bangun adalah kita memiliki pengetahuan yang sama teknis penyelenggaraan pemilu yang merupakan puncak dari penyelenggara pemilihan umum itu sendiri,” jelasnya.
Menurutnya, pemungutan dan penghitungan suara adalah penerapan keseluruhan dan prinsip penyelenggaraan pemilu serta asas pemilu.
Ia menambahkan, pemungutan suara dan penghitungan suara adalah waktu yang ditunggu oleh peserta pemilu, tetapi lebih dari itu pada saat itu nanti pemilih akan menggunakan hak konstitusionalnya untuk memilih calon – calon yang merupakan wakil dari rakyat Indonesia dan juga untuk memilih pemimpin dimasa yang akan datang.
“ Oleh karena itu, dalam semangat yang sama, dalam cara berpikir untuk menyukseskan penyelenggara hari ini kita berkumpul bersama untuk membangun kekuatan pemahaman kita terhadap tata cara penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara,” ujarnya.
“ Soliditas betul – betul dibangun dianatar kita. Kalau kita solid karena kita memiliki pemahaman yang dibagnun secara bersama, niscaya penyelenggaraan pemilihan nanti akan mampu untuk melaksanakannya,” kata Thomas menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)