Surabaya, 20 Januari 2017
Kepala Staf Koarmatim (Kasarmatim) Laksamana Pertama (Laksma) TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M., mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H., M.A.P., melepas keberangkatan KRI Sultan Iskandar Muda (SIM)-367 dengan Komandan Letkol Laut (P) Rio Henrymuko Yumm dalam rangka mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multinasional AMAN 2017 di Karachi, Pakistan. Upacara pelepasan kapal perang TNI AL tersebut berlangsung di Dermaga Madura Koarmatim, Ujung Surabaya. Jum’at, (20/01/2017).
Pangarmatim dalam amanatnya yang dibacakan Kasarmatim menyampaikan, Latma Multinasional AMAN 2017 adalah suatu bentuk latihan bersama Angkatan Laut yang bersifat Multilateral, yang dilaksanakan tiap 2 (dua) tahun sekali di Pakistan. Latihan ini dimaksudkan untuk membangun persamaan persepsi guna meningkatkan interoperability antara TNI Angkatan Laut regional dan non-regional demi terwujudnya situasi lingkungan maritim yang kondusif. Bagi TNI AL sendiri kesempatan latihan ini dimaksudkan juga untuk memantau perkembangan kemampuan dan kekuatan Angkatan Laut negara peserta latihan.
Lanjutnya, Latma Multinasional AMAN melibatkan 18 negara peserta, dimana untuk kedua kalinya TNI AL mengirimkan 1 (satu) unsur kapal perang guna mengikuti rangkaian kegiatan latihan tersebut. Unsur KRI yang terlibat adalah KRI SIM-367 beserta 1 (satu) tim Kopaska, 1 (satu) personel Marinir, dan 1 (satu) penerbang TNI AL sebagai observer.
Latma Multinasional AMAN 2017 yang dilaksanakan mulai tanggal 10 s.d. 14 Februari 2017 dibagi menjadi 2 (dua) tahap yaitu Tahap I (10 s.d.12 Februari 2017) berupa kegiatan di darat / Karachi Naval Base. Sedangkan Tahap – II (13 s.d. 14 Februari 2017) merupakan kegiatan manuvra lapangan di Laut Arab.
Dengan tema latihan “Together For Peace”, urgensi latihan ini diantaranya yaitu membawa arti penting bagi perkembangan situasi perairan nasional maupun yang dapat memberikan penangkalan ke dalam maupun keluar bagi Indonesia secara umum, sekaligus untuk menjalin kerjasama antar Angkatan Laut Indonesia dengan Pakistan.
Pangarmatim mengakhiri amanatnya menyampaikan berbagai tugas akan diemban, mulai yang paling ringan, sampai yang paling berat dan kompleks. Untuk itu, tunjukkan bahwa kalian mampu melaksanakan tugas dalam latihan bersama dengan baik. “Laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesionalisme yang tinggi serta tetap mengutamakan keselamatan personel dan material, apapun bentuk keberhasilan tugas yang dikerjakan, jelas tidak terlepas dari kesungguhan, kerja keras dan koordinasi yang kalian laksanakan sebagai prajurit Sapta Marga”. ujarnya.
Adapun serial latihan dalam AMAN Exercise 2017 diantaranya, Aplikasi doktrin, taktik serta Operasi Tempur Laut sesuai referensi yang ditetapkan, Manuver taktis, Penembakan sasaran permukaan dengan meriam 76mm, Replenishment at Sea (RAS) / Pembekalan di laut, aplikasi Visit, Board, Search and Seizure (VBSS), Melaksanakan aksi peperangan AKS/kerja sama taktis dengan unsur udara, simulasi Search and Rescue, Komunikasi taktis sesuai referensi latihan, dan operasi Maritime Interdiction Operation (MIO), serta aplikasi operasi tempur laut dalam kegiatan anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan pertahanan udara, selain itu dalam latihan ini juga dilaksanakan Special Operation at Sea oleh Pasukan Khusus.
Hadir dalam acara tersebut, Koorsahli Pangarmatim Kolonel Marinir Tory Subiyantoro, Pejabat Utama Koarmatim, Para Komandan Satuan Jajaran Koarmatim, Para Komandan Unsur yang berada di Pangkalan serta Ibu – ibu Jalasenastri Armatim