Guna berkontribusi dalam misi perdamaian dunia, TNI AL mengirim KRI Sultan Iskandar Muda (SIM-367) jajaran Satkor Koarmada II yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Abdul Haris S.E., M.M.D.S. dengan satu Helikopter AS 565 Mbe Panther dalam Satgas Maritim (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-M UNIFIL, di Lebanon.
Demi mempersiapkan misi Ini, KRI SIM-367 melaksanakan latihan bersama Helikopter AS 565 Mbe Panther yang merupakan bagian dari kegiatan Pre Deployment Training (PDT) untuk memperdalam kesiapan seluruh personel pada Jumat (22/01)
Pada kesempatan ini dilaksanakan beberapa seri latihan di antaranya, Latihan Winch, Latihan Evakuasi Medis Udara dan melaksanakan AMIO (Air Maritime Interdiction Operation) antara KRI SIM-367 dengan Helikopter AS 565 Mbe Panther. Latihan serial winch merupakan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi seluruh prajurit karena helikopter berada dalam posisi melayang di atas dek kapal selama proses menaikkan atau menurunkan muatan (personel/material).
Selain itu latihan ini juga menggunakan hoist/winch yang bertujuan untuk memudahkan perpindahan pasien/korban dari tempat kejadian di kapal menuju tempat/fasilitas kesehatan di darat. Latihan Evakuasi Medis Udara juga menjadi kebutuhan untuk sebuah skenario untuk menguji sejauh mana kesigapan dan kesiapan serta kerja sama antara Tim Medis, Helikopter dan KRI dalam menghadapi situasi darurat .
Menurut Letkol Laut (P) Abdul Haris S.E., M.M.D.S., “Latihan ini merupakan bagian dari uji kesiagaan KRI yang memerlukan evakuasi dalam kondisi darurat pada saat KRI berada dilaut. Hal tersebut juga dapat terjadi didaerah operasi dan KRI SIM dituntut untuk mampu menghadapi situasi sebenarnya secara profesional, tepat waktu dan Zero Accident, ” ungkapnya.
Ditempat terpisah, Pangkoarmada Il Laksda TNI I N.G. Sudihartawan berpesan agar seluruh personel Satgas selalu mengutamakan Protokol kesehatan, keselamatan serta kesiapan fisik untuk mendukung tugas pokok KRI SIM -367 sebagai Satgas perdamaian di Lebanon sesuai program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono bidang Pembangunan sistem pembinaan kekuatan dan kesiapan Ops yang bersinergi dan mempunyai interoperabilitas tinggi.