Krisis Ideologi Pancasila Suburkan Aksi Teroris

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – – Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso menilai krisis pemahaman terhadap ideologi negara yaitu Pancasila ikut menyuburkan aksi teroris yang kian marak. Karena itu Partai Berkarya mendesak pemerintah melakukan pemasyarakatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara berkesinambungan.

“Kami prihatin dengan maraknya aksi teroris. Tentu kita harus introspeksi diri, sebab pasti ada yang salah atau kurang tepat sehingga satu keluarga bisa melakukan aksi bom bunuh diri. Ini tanggung jawab kita bersama untuk bersama melawan terorisme,” tegas Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso kepada media merefleksi 20 tahun reformasi di Jakarta.

Menurut pria yang sebelumnya sudah pernah menjadi anggota DPR RI itu, salah satu pemicu maraknya teroris karena adanya krisis pemahaman terhadap ideologi negara Pancasila. Saat ini banyak generasi zaman now tidak menghayati Pancasila. Padahal setiap sila mengandung makna yang bertentangan dengan prilaku teroris dan raikalisme.

Di era Presiden HM.Soeharto, lanjutnya penghayatan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa dijalankan dengan tegas dan baik. Menjadi kurikulum di sekolah. PNS, TNI, Polri, Ormas, Pemuda dan Mahasiswa, dll diwajibkan mengikuti penataran P4. Jadi Pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dapat diejawantahkan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna menghadapi munculnya ideologi-ideologi lain.

Tetapi zaman now setelah reformasi, pemahaman terhadap idelogi bangsa, Pancasila tertinggal. Disekolah tidak ada lagi pelajaran. Begitu juga di institusi pemerintahan, masyarakat, pemuda dan mahasiswa. Banyak yang tidak Paham Pancasila. Padahal jika diterapkan sejak dini akan dapat menangkal paham-paham radikalisme dan terorisme.

“Karena itu Partai Berkarya meminta pemerintah kembali menghidupkan pendidikan penghayatan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini untuk menangkal tumbuh suburnya faham radikalisme dan teroris. Tantangan kedepan bangsa ini makin komplek, dan jika generasi berikutnya tidak memahami ideologi bangsa, maka itu juga menjadi ancaman bagi stabilitas dan keamanan bangsa di masa mendatang,” tegas pria asal Jawa Timur itu.

Dikatakan sekarang sudah dibentuk Kepala Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) setingkat menteri yang dipimpin Yudi Latif, namun hingga kini kinerjanya belum terlihat. Untuk itu menjadi tantangan bagi lembaga tersebut agar sesegera mungkin memasyarakatkan nilai-nilai Pancasila di dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna membekali masyarakat dengan ideologi yang benar.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *