Krisis Listrik Melanda Aceh’’ PT Teunom Jaya Akan Bangun PLTA 250-300 MW

  • Whatsapp

ACEH,Beritalima.com- Gubernur Aceh,Zaini Abdullah menyambut baik rencana PT Teunom Jaya Energy untuk membangun Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 250-300 Megawatt di Krueng Teunom, Kabupaten Aceh Jaya.

Pada prisipnya kita sangat mendukung keterlibatan pihak swasta dan investor lainnya untuk menggarap potensi sumber energi listrik yang terbarukan di Aceh,” katanya saat menerima kunjungan dari investor perusahaan tersebut, Denise dari Prosperity Indonesia dan Rosi Malia SH dari PT Seunagan Energy di Aceh,-juni 2016.

Gubernur mengatakan dengan adanya PLTA Teunom tersebut yang berniat baik untuk membantu Krisi Listrik yang selama ini terjadi di Aceh,itu sudah seharusnya target Aceh untuk mandiri dari pasokan listrik dari luar Aceh dapat segera terpenuhi. “Jika ini berhasil dilaksanakan, Aceh bukan saja akan bebas dari krisis listrik, malah kita akan megalami surplus listrik, ke daerah lain ungkapnya.

Ini juga dapat dilihat sebagai sumbangan Aceh dalam merealisasikan program nasional untuk penyediaan listrik sebesar 35 ribu Megawatt dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019) di seluruh Indonesia,” ujar Gubernur.

Zaini menambahkan, Aceh mempunyai sumber daya alam yang melimpah untuk menghasilkan energi listrik, namun masih sangat sedikit investor yang ingin menanamkan modal di bidang ini. “Kehadiran PLTA yang berkapasitas besar ini mampu mendoronng tumbuhnya pusat-pusat industri baru yang dapat meningkatkan perekonomian, dan taraf hidup masyarakat Aceh.

Dengan kapasitas energi yang dihasilkan sebesar 250 hingga 300 Megawatt, PLTA tersebut diharapkan dapat mengundang para investor lainnya agar memanfaatkan ketersediaan listrik itu untuk industri. “Pengembangan industri di Aceh sangat bergantung pada stabilnya persediaan listrik yang merata di seluruh setiap daerah,” katanya.

Apalagi di Aceh bakal dibangun jalan tol Trans Sumatra yang akan memudahkan para pengusaha melakukan aktivitas bisnis mereka dengan lancar antar beberapa kota di Sumatera.

Ketersediaan listrik yang mencukupi dan adanya infrastruktur yang memadai seperti jalan tol menurut Gubernur akan memacu pertumbuhan ekonomi di Aceh serta mengurangi angka pengangguran dengan tumbuhnya industri.

Dalam menjalankan kegiatannya, Gubernur juga meminta kepada perusahaan agar memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal yang ada untuk menghindari terjadinya konflik sosial di wilayah operasi.

Selain berencana membangun PLTA dengan kapasitas 250 – 300 Megawatt di Krueng Teunom, perusahaan investasi Prosperity Indonesia juga berencana untuk membangun PLTA Tampur dengan kapasitas 428 Megawatt.

PLTA yang terletak di antara Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Gayo Lues itu merupakan antara PLTA terbesar di Indonesia yang juga berfungsi sebagai penahan banjir di kawasan Kecamatan Manyak Payet, Banda Mulia, Seruway dan Aceh Tamiang pada setiap tahunnya,’’(**)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *