Batukota, – Terus mendapatkan teror dan ancaman pembunuhan kepada tujuh aktivis LSM, mulai dari sms, telepon dan ancaman langsung dari beberapa pihak yang tidak nyaman karena beberapa dugaan kasus korupsi ditubuh Pemkot Batu dikritisi. Akhirnya gabungan LSM melaporkan masalah ini ke pihak Mapolres Batu, Rabu (31/8) kemarin.
Mereka meminta perlindungan pada polisi karena teror dan ancaman yang diterima dirasakan sudah membahayakan. Bahkan, mereka mengaku diancam akan dibunuh.
“Teror berupa ancaman pembunuhan itu disampaikan via telepon. Ada seseorang yang sering menelpon kami. Makanya kami lapor polisi,” kata Gaib Sampurno kepada beritalima.com.
Menurut dia, peneror itu ada indikasi merupakan suruhan dari beberapa orang penting di lingkup Pemerintahan Kota Batu. Oknum pejabat itu merasa terusik karena tujuh aktifis yang tergabung di Kota Batu selalu mengkritisi kebijakan yang tak pro rakyat.
Makanya, para aktivis LSM yang merasa diteror dan terancam lapor ke Polres Kota Batu. Laporan dari tujuh aktifis ke Polres tersebut kini sudah ditangani dengan serius.
Ditempat lain, Kasat Reskrim Polres Batu AKP Bambang Supriyanto SH, membenarkan adanya laporan dari para LSM. “Jadi laporan dari beberapa aktifis yang mengaku mendapat ancaman dari terlapor inisial HDR sudah kami tindak lanjuti. Terlapor sudah diperiksa,” katanya di Mapolres.
Makanya, kata dia, dalam waktu dekat ini juga akan memanggil beberapa saksi. “Itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” terang AKP Bambang Supriyanto.
Sementara itu, tujuh aktivis yang merasa terancam juga sudah menyerahkan barang bukti rekaman dan beberapa bukti yang lain. Semua itu untuk kepentigan pemeriksaan.
“Artinya para aktifis yang tergabung peduli Kota Batu jangan sampai dikriminalisasi dengan kekuasan dan melibatkan kekuatan tangan tangan kotor yang akan berdampak buruk”, tegasnya.
Kalau hal ini terjadi, yang pasti teror dengan model ancaman ini tidak hanya kepada para aktifis saja. Bahkan bisa jadi ancaman seperti ini bisa menjalar kepada beberapa orang.
“Jangan sampai kriminalisasi ini berlanjut, bisa menjalar kemana mana seperti LSM bahka awak media seperti wartawan. Mereka adalah corong dan kontrol harus aman dari kriminalisasi,” harapnya.
Kordinator aktifis tujuh LSM , Alex Yudawan sangat mengapresiasi langkah dari pihak Polres Batu. Dia mengatakan polisi tanggap dan langsung merespon laporan tersebut.
“Saya juga berharap Kepada Polres Batu agar bisa menguak di balik ancaman ini. Terutama siapa dalang nya,” katanya.
Menurut dia, ancaman ini bukan yang pertama dilakukan. Sebab, juga ada trik dan intrik terkait pembunuhan karakter. Harapannya, supaya para aktifis tersebut tidak berkutik dan ciut nyalinya.
“Jika tidak segera diproses sesuai hukum yang berlaku, gaya teror dengan ancaman seperti ini bakal menjadi budaya dan mencerai-berai keutuhan para aktifis yang tergabung di Kota Batu,” tandas Alex Yunawan,yang diamini beberapa aktifis yang lain.(Lih/sn)