Ini Kronologi Tewasnya Warga Gulai Bancah Tertimbun Tanah Versi Polisi

  • Whatsapp

BUKITTINGGI — Ditemukannya seorang warga RT 06 RW 02 Gulai Bancah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi bernama Riko Putra (28) dalam keadaan tak sadarkan diri dalam timbunan tanah di samping kiri rumahnya, Sabtu 30 Juli 2016 membuat gempar warga setempat. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, walau akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polres Bukittinggi AKP Joko Hendro Lesmono mengatakan, peristiwa ini terjadi saat Kota Bukittinggi sedang diguyur hujan lebat pada Sabtu sore.
“Sekitar pukul 15.00 WIB, isteri korban menelepon dan meminta suaminya untuk pulang, karena saluran air di sekitar rumahnya tersumbat dan membuat bagian bawah rumah kebanjiran. Korban pulang dan tiba di rumah sekitar pukul 16.00 WIB dan langsung memperbaiki saluran air yang tersumbat itu,” jelas Joko Hendro Lesmono.
Dikatakan juga oleh Kasat Reskrim, ketika sedang memperbaiki saluran air itu, tiba-tiba tanah timbunan di atasnya yang berketinggian sekitar empat meter jatuh dan menimpa korban.
“Kalau dilihat di lokasi kejadian, tidak pas rasanya disebut tertimbun longsor, karena ini bukan tebing. Tapi karena di tempat korban bekerja memperbaiki saluran itu ada ketinggian yang tingginya sekitar empat meter dan di atas ketinggian itu ada tanah timbunan yang jatuh menimbun korban, jadi lebih cocoknya korban tertimbun tanah timbunan,” terang Joko Hendro Lesmono.
Ditemukannya korban, menurut Joko Hendro Lesmono, dikarenakan sang isteri merasa penasaran karena tidak melihat suaminya yang sebelumnya bekerja memperbaiki saluran air. Setelah mencari bersama warga setempat, akhirnya korban ditemukan dalam timbunan tanah di lokasi tempat korban memperbaiki saluran air. Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi.
Namun sesampainya di rumah sakit, korban sudah dinyatakan meninggal dunia, pungkasnya.
(gos/jtr/rki)
beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *