SURABAYA, beritalima.com| Para Kader Surabaya Hebat (KSH) yang kaya akan inovasi diberikan Penghargaan Kader Surabaya Hebat Teladan 2022 oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Secara simbolis, penghargaan juara 1 KSH Teladan itu sudah diberikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada saat upacara Hari Pahlawan dan Hari Kesehatan di Balai Kota Surabaya.
Selanjutnya, pada hari ini, Jumat (25/11/2022), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya memberikan keseluruhan Penghargaan KSH Teladan 2022 itu di kantor Dinkes Surabaya. Penghargaan itu berupa Piagam Penghargaan Wali Kota Surabaya, Tropi, dan uang pembinaan kepada juara 1, 2, 3 dan juga harapan 1, 2, dan 3.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan penghargaan ini diberikan kepada KSH yang telah menyampaikan berbagai inovasinya di wilayahnya masing-masing. Mereka telah mengikuti lomba ini sejak akhir Agustus yang dimulai dari tahapan pertama hingga tahapan kunjungan lapangan.
“Para juri yang menilai kinerja dan inovasi kader ini berasal dari Unair, Tim Penggerak PKK Surabaya, wahana visi, dan juga sejumlah dinas terkait. Jadi, prosesnya panjang dan ketat,” kata Nanik.
Hingga akhirnya, terpilihlah enam KSH Teladan 2022. Juara pertama diraih oleh Mulyanah yang berasal dari Kecamatan Sambikerep, juara kedua Ernawati Efendu dari Kecamatan Sukomanunggal, dan juara ketiga Nimas Fury dari Kecamatan Wonocolo, kemudian juara harapan 1 diraih oleh Noor Rochmah dari Kecamatan Pabean Cantikan, juara harapan 2 diraih oleh Sugiarti dari Kecamatan Sawahan dan juara harapan 3 diraih oleh Isnaeni dari Kecamatan Kenjeran.
“Mereka ini kaya inovasi untuk melayani warga Surabaya. Bahkan, yang juara 1 itu punya inovasi Posyandu dor to dor ke rumah-rumah warga. Jadi, pelayanan untuk membantu warga sangat luar biasa,” tegasnya.
Menurut Nanik, dengan adanya lomba ini diharapkan para KSH ini terus termotivasi untuk meningkatkan pengetahuannya dan juga meningkatkan inovasinya dalam memberikan pelayanan kepada warga Kota Surabaya. Bahkan, ia juga berharap para juara ini bisa menjadi contoh bagi KSH lainnya di Surabaya.
“Saya sangat bangga karena ibu-ibu KSH ini begitu hebat dan terampil dalam melayani masyarakat. Bagi kami, apresiasi ini tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kerja keras para KSH dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Nanik juga berharap para KSH itu untuk terus memunculkan berbagai inovasi dalam melayani masyarakat, karena mereka saat ini sudah menjadi sandaran bagi warga. “Jangan pernah lelah untuk berusaha dan menimba ilmu bersama kami. Mari kita bersama-sama menjadi kuat seperti moto Surabaya, sinergi kuat Surabaya hebat,” tegasnya.
Sementara itu, Mulyanah, peraih juara 1 KSH Teladan 2022 menjelaskan bahwa dirinya memiliki sejumlah inovasi yang telah dilakukannya selama ini. Berbagai inovasi itu adalah GARPU LADU (Gerakan Jemput Bayi dan Balita untuk datang dan timbang di Posyandu), PASTRA MASTRI (Pantau ke Rumah Masyarakat yang Hypertensi), POSLING (Posyandu Keliling) yang dilakukannya secara dor to dor menyambangi setiap rumah bayi, balita, dan ibu hamil.
“Jadi, kalau yang PASTRA MASTRI itu saya bersama pihak puskesmas dor to dor mendatangi rumah warga untuk melakukan pemeriksaan masyarakat lansia. Mereka akan dicek tekanan darahnya, kalau tekanan darahnya tinggi biasanya diberi obat atau resep. Selain itu, saya juga dor to dor untuk mengajak dan mensosialisasikan pentingnya posyandu. Jadi, kita dampingi terus ibu hamil itu sampai melahirkan dan posyandunya,” katanya.
Menurutnya, berbagai pendampingan itu sudah dilakukannya sejak beberapa tahun ini, makanya ketika dia mengikuti lomba ini, tidak pernah menyangka bisa menang sampai juara 1. “Tapi alhamdulillah, akhirnya saya menang, senang dan bahagia sampai tidak bisa berkata-kata,” katanya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri dan jajaran Dinkes Surabaya yang telah memberikan penghargaan ini. Bagi dia, ini akan menjadi semangat baru untuk terus melayani warga Kota Surabaya. “Terimakasih banyak Pak Eri, Bu Nanik dan jajaran kecamatan serta kelurahan. Saya siap kalau misalnya inovasi saya ini harus saya bagi kepada KSH lainnya di Surabaya,” pungkasnya. (*)