Demikian hal itu disampaikan Ratna Sarumpaet, salah seorang aktivis HAM pada Seminar merusak bumi, dililit mega korupsi, mengancam kehidupan nelayan dan kedamaian bangsa, Senin (8/8/2016) di Gedung Juang, Cikini, Jakarta Pusat. Seminar itu dengan Hastag Jakarta Melawan, Jakarta Tolak Reklamasi dengan nara sumber DR. Rizal Ramli, Muslim, Ph.D, Salamuddin Daeng, Tigor Hutapea, H. Sarifuddin Baso, Mustaqiem Dahlan
Ia pun menyatakan Rizal Ramli diganti Luhut lantaran menolak pembangunan proyek reklamasi. Sedangkan basuki Tjahya Purnama alias Ahok terus membangun reklamasi. Bahkan ditegaskan Sarumpaet, bahwa sebenarnya sudah rahasia umum, yakni Jokowi mendukung reklamasi.
“Dan kita mendsesak Jokowi untuk melepas mendukung reklamasi. Kita memastikan apa yang kita mau, dari seorang pejbat mengambil dana haji untuk infrastruktur,” pungkasnya.
Sementara dijelaskan Mustaqiem Dahlan, mengatakan bahwa kemauan nelayan ingin melakukan investigasi akibat kerusakan sungai, karena dari 13 muara diuruk. Hakim memenangkan gugatan nelayan karena adanya kerusakan lingkungan.
Lebih lanjut, Presiden KSPI Said Iqbal yang mendukung Rizal Ramli harus jadi Gubernur DKI Jakarta. Ia menegaskan bahwa dirinya bersama-sama kaum buruh, ormas dan bersama-sama masyarakat perlu memperjuangan agar reklamasi dibatalkan. kedua perlu menggugat Ahok karena UMR DKI dibarter CSR untruk membangun rumah susun, ketiga truntaskan kasus Rumah Sakit Sumber Waras, keempat soal Lahan Cengkareng, dan Kelima agar KPK menangkap Ahok.
Usai itu, spanduk yang digelar di depan ruang seminar, terpampang untuk dibubuhi tanda tangan sebagai dukungan mendukung Rizal Ramli jadi Gubernur DKI. dedy mulyadi