Jakarta, beritalima.com|– Pemberdayaan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kehutanan dan lingkungan hidup terus diperkuat. Hal ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi yang sejak awal masa pemerintahannya yang menekankan peran strategis SDM untuk kesejahteraan masyarakat.
Di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dapur yang mengerjakan pengembangan SDM ada di Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2SDM).
BP2SDM KLHK berperan serta menyediakan penyuluh handal, melatih dan mendampingi masyarakat (khususnya Kelompok Tani Hutan/KTH) demi tercapainya Indonesia emas pada 2045. “Sejak 2015, KLHK berhasil mendukung peningkatan kelas KTH Mandiri dari pemula ke madya sebanyak 1.697 kelompok, dan peningkatan KTH Mandiri kelas madya ke kelas utama sebanyak 385 kelompok,” ujar Ade Palguna Ruteka, Kepala BP2SDM KLHK.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun, melalui 2.694 penyuluhnya yang tersebar di Tanah Air, KLHK membina dan mendampingi 25.079 KTH menuju kemandirian, melalui penguatan unsur kelembagaan, hingga memberi dukungan pada sektor usaha untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para anggotanya.
Para penyuluh KLHK yang dikerahkan diarahkan untuk dapat berjalan berdampingan bersama masyarakat setempat, mempelajari dan berkomunikasi sesuai dengan kearifan lokalnya, sehingga membentuk sebuah ikatan kepercayaan, untuk menghasilkan perkembangan yang sinergis dan optimal.
“Seluruh kinerja demi sustainabilitas masa depan perhutanan dan lingkungan hidup Indonesia ini dilakukan oleh para Rimbawan dengan penuh kedisiplinan”, jelas Ade. Dan, BP2SDM pun secara berkesinambungan mengajak masyarakat mengikuti pelatihan SDM serta mengembangkan Learning Management System agar masyarakat dan komunitas berorientasi wirausaha kreatif.
Produktivitas dan daya saing SDM LHK kemudian dikuatkan melalui uji kompetensi dalam mendorong pengembangan karir dan profesionalisme melalui Sertifikasi kompetensi SDM Aparatur dan Non Aparatur binaan KLHK.
KLHK juga memiliki lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan berada di lima kota, yakni Pekanbaru, Kadipaten, Samarinda, Makassar, dan Manokwari. Sekolah ini merupakan lingkungan generasi penerus muda, tempat mereka tumbuh dan berkembang menjadi bibit perubahan Indonesia yang turut merawat kelestarian lingkungan hidup dan kehutanan.
“Dengan fasilitas asrama dan pendidikan gratis yang ditawarkan kepada para calon pelajar, kami tidak hanya menjawab persoalan kebutuhan SDM berkualitas di masa depan, tetapi juga memberikan peluang kepada mereka untuk meningkatkan kesejahteraan hidup melalui jalur afirmasi bagi putra dan putri dari anggota Kelompok Tani Hutan,” papar Ade.
Kini, BP2SDM telah menciptakan digitalisasi program kerja antar Badan dan Direktorat di lingkup KLHK dengan nama Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan (SIMLUH). Aplikasi berbasis daring ini berisi tentang panduan terhadap seluruh aspek kegiatan penyuluhan seperti: Data kelembagaan, Informasi Kelompok Tani Hutan, Laporan BOP penyuluh, Nilai transaksi ekonomi, Informasi sarana dan prasarana penyuluhan kehutanan
Jurnalis: Abri/Rendy