Jakarta, beritalima.com |- Guna menjaga kedaulatan negara di daerah perbatasan, kualitas informasi penyiaran perlu diperkuat.
Hal ini menjadi topik diskusi “Dialektika Demokrasi dengan Tema Penyiaran di Daerah Perbatasan sebagai Penjaga Kedaulatan Negara”, di Ruang PPID Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (11/7).
“Penyiaran berkualitas di perbatasan sangat penting untuk menangkis dampak dari luberan siaran asing, ” ucap Muhammad Reza, Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Penyiaran di daerah perbatasan memiliki fungsi luas, tak hanya sediakan informasi dan hiburan. Tapi juga berperan sebagai perekat atau penghubung antara masyarakat satu wilayah dengan wilayah lain di tanah air.
Hal ini penting untuk menjamin keutuhan dan terjaganya kedaulatan NKRI, terutama di wilayah perbatasan yang rentan terhadap pengaruh siaran asing.
Sedangkan Usman Kanson, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo menambahkan, “di era digitalisasi, batas-batas digital negara semakin samar, sehingga kualitas konten menjadi hal yang penting untuk dijaga.”
Kualitas siaran lokal turut dibahas, guna meningkatkan semangat dan motivasi masyarakat di perbatasan. Dengan konten lokal berkualitas, diharapkan menambah semangat dan motivasi masyarakat perbatasan untuk tetap maju dan digital. Karena daerah perbatasan adalah beranda terdepan negara.
Jurnalis: Rendy/Abri