KUPANG, beritalima.com – Kuda Sandelwood telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian sebagai salah satu kuda khas Sumba. “ Jadi nanti kita akan kerjasama dengan Kementerian Pertanian dalam hal ini Dirjen Peternakan. Ada desa khusus yang hanya memilihara kuda sandelwood. Tidak boleh dicampur dengan kuda peranakan”, kata Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora kepada wartawan media ini di Waingapu, Rabu (19/10/2016) lalu.
Hal ini dilakukan supaya menjaga keaslian/kemurnian kuda sandelwood. Sebab menurut dia, karena kuda sandelwood ini tidak ada di daerah lain. Sedangkan mengenai lokasi yang nanti menjadi tempat pengembangan, Bupati Gidion mengatakan, pihaknya masih menunggu tim dari Kementerian Pertanian turun ke Sumba Timur untuk mengecek desa mana yang cocok untuk pengembangan kuda sandelwood itu. “ Kita siapkan satu atau dua desa yang menjadi pusat pengembangan kuda sandelwood”, jelasnya.
Dia menambahkan, Sumba juga ditetapkan sebagai daerah galur murni (Pemulihan Bibit Murni Asli dari Sumba yaitu Sapi Ongole (SO). Dengan demikian, seluruh pembibitan dan sebagainya harus dilakukan di wilayah Sumba. Dan dihindari intervensi atau pemasukan ternak lain atau sapi lain supaya tidak mengganggu dari pada bibit itu sendiri. (Ang)