MAKASSAR – Universitas Negeri Makssar (UNM) kembali menambah jumlah guru besarnya, dengan mengukuhkan dua orang professor secara bersamaan.
Pengukuhan Guru Besar ini dilaksanakan di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Makassar, Senin(18/3/2018).
Dua guru besar yang dikukuhan adalah Prof Nurdin Noni dan Prof Syarifuddin Dollah, keduanya pakar pada Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris, dengan pengukuhan tersebut, Guru Besar di UNM mencapai 85 orang.
Pengukuhan sendiri dipimpin langsung Rektor UNM Prof Husain Syam, dihadiri puluhan guru besar, dosen, sivitas akademika, dan ratusan tamu undangan memenuhi ruangan.
Prof Husain mengatakan, pengukuhan jabatan penerimaan guru besar kepada dua profesor tersebut menjadi energi positif baru bagi UNM.
“Ini menjadi semnagat baru karena penambahan dua guru besar, apalagi kini UNM tidak berhenti untuk meningkatkan SDM,” katanya.
Husain Syam yakin kedua guru besar tersebut berkontribusi membawa UNM menjadi kampus yang lebih baik.
Iapun menilai kedua Pidato Pengukuhan tersebut sangat berkualitas, karena kontekstual dan sesuai dengan tantangan zaman, menghadapi era distrupsi 4.0.
“Kita mengharapkan UNM makin sinergi semua pihak untuk mengantarkan UNM menjadi lebih baik lagi.
Dan menjadi luar biasa materi yang disajikan, dengan berbagi pendekatan dan mengkombinasikan e learning dan penggunaan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar,” sebutnya.
Sementara, kedua guru besar tersebut secara bergantian menyampaikan orasi ilmiahnya, Prof Nurdin Noni menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul, ‘Strategi Intensifikasi Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Daya Saing Global SDM Indonesia’,
Sementara itu Prof Syafruddin Dollah menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul ‘Optimalisasi Pengajaran Enghlish for Spesific Furpose (ESO)’.
Atas pengukuhan dua guru besar itu, Prof Husain pun optimis jika target 100 guru besar akan dicapai di 2020 mendatang. dan sejumlah target kampus ‘orange’ tersebut.
Saat ini, kata eks Dekan Teknik dua periode tersebut, UNM telah meraih capaian luar biasa sebagai kampus terbaik ke-20 dan SDM terbaik kedua se-Indonesia.
“Dari pemeringkatan Kemenristekdikti untuk kampus dengan PT dengan SDM terbaik UNM meraih posisi ke dua nasional dengan nilai 3.84 Ini berkat kerja sama dan kerja keras kita semua, civitas akademika,” jelasnya.
Guru besar yang dikukuhkan tidak hanya berkecimpung dalam kegiatan kampus, tetapi telah melakukan riset, penelitian dan telah menulis di berbagi jurnal internasional yang bereputasi.
“UNM menjadi kampus terbaik secara nasional dan dengan penelitian dan riset yang telah dilakukan, termasuk para guru besar, ini mendorong internasionalisasi,” tandasnya. Humas UNM Burhanuddin, melaporkan.