Kukuhkan Lima Srikandi Guru Besar, Rektor Unair: Awal dari Inovasi Signifikan

  • Whatsapp

Caption:
Kelima srikandi Guru Besar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Prof Dr Alfinda Novi Kristanti DEA, Guru Besar Fakultas Farmasi (FF) Prof Dr Apt Noorma Rosita MSi, serta guru besar yang berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yakni Prof Dr Endang Suprihati, drh MS Prof Dr Jola Rahmahani drh M Kes, dan Prof Dr Poedji Hastutiek drh MSi.

SURABAYA, beritalima.com|
Universitas Airlangga (Unair) resmi menambah lima nama sekaligus di dalam daftar guru besar pada Kamis (3/2/2023). Guru besar yang dikukuhkan pada periode ini merupakan kelima srikandi Unair yang telah membuktikan pencapaian dan kontribusinya kepada masyarakat.

Lima Srikandi dari Tiga Fakultas Berbeda

Kelima srikandi tersebut adalah Guru Besar Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Prof Dr Alfinda Novi Kristanti DEA, Guru Besar Fakultas Farmasi (FF) Prof Dr Apt Noorma Rosita MSi, serta guru besar yang berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yakni Prof Dr Endang Suprihati, drh MS Prof Dr Jola Rahmahani drh M Kes, dan Prof Dr Poedji Hastutiek drh MSi.

Langkah Awal dalam Berkarya
Dalam sambutannya, rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak CA menyebutkan bahwa pengukuhan menjadi awal dari terbitnya inovasi dari para guru besar.

“Jika jabatan puncak yang ada di publik diberikan menjelang akhir dari proses pengabdian, justru jabatan puncak di bidang akademik yaitu gelar guru besar diberikan sebagai langkah awal dari inovasi dan pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih signifikan,” terangnya.

Untuk itu, para guru besar harus mampu secara terus-menerus membuahkan karya inovatif yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi umat manusia dan kemajuan bangsa.

“Eksistensi dari seorang guru besar tidak dinilai dari gelar prof yang ada di depan namanya, melainkan kontribusi yang diberikan kepada masyarakat, bangsa dan negara,” sebutnya.

Dukung Percepatan Unair

Mengingat urgensi dari bidang penelitian yang dipaparkan pada orasi ilmiah, Prof Nasih optimis guru besar yang dikukuhkan hari itu akan berkontribusi secara luar biasa.

“Penelitian-penelitian mengenai rabies, malaria, senyawa fitofarmaka, kosmetik dan obat menjadi topik yang diangkat pada orasi guru besar, yang menurut saya merupakan kekuatan dari Unair. Sehingga penambahan guru besar diharap dapat mendukung percepatan kemajuan Unair untuk berkontribusi di tingkat lokal, nasional hingga internasional,” pungkasnya.

Unair tercatat memiliki 277 guru besar aktif yang dipastikan akan terus bertambah. Dengan bergabungnya kelima srikandi dalam daftar guru besar aktif yang dimiliki Unair, diharapkan dapat membuktikan kiprah Unair dalam menghasilkan karya atau produk akhir yang bermanfaat bagi masyarakat. (Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait