MADIUN, beritalima.com– Walikota Madiun, Jawa Timur, mengungkapkan perkembangan kota tak lepas dari pedagang kaki lima (PKL). Untuk itu, sinergitas antara PKL dan Pemkot perlu untuk terus dibangun.
Salah satunya, tampak dalam kegiatan pembinaan paguyuban PKL se-Kota Madiun di Gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Jumat 9 Oktober 2020.
Dalam kegiatan tersebut, Walkota Madiun, H. Maidi, memberikan pengarahan kepada PKL terkait penataan dan pengembangan Kota Madiun.
‘’Penataan kota tidak akan meninggalkan PKL. Tapi PKL juga harus bisa diatur. Sehingga, pemandangan kota semakin indah, PKL juga nyaman,’’ ucap H. Maidi.
Pada kesempatan itu, wali kota juga mengapresiasi para PKL karena selama ini telah mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Pemkot Madiun. Termasuk, aturan pemberlakuan jam malam. Sehingga, angka perkembangan Covid-19 di Kota Madiun dapat ditekan.
Tak hanya memberikan pembinaan, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab dengan para ketua paguyuban PKL. Segala saran hingga keluh kesah mereka sampaikan dan langsung dijawab oleh walikota.
Maidi juga menyampaikan, pembangunan jalur sepeda wisata menjadi cara pemkot untuk membangkitkan perekonomian masyarakat. Pembangunan inipun nantinya diharapkan dapat meningkatkan omzet PKL.
‘’Dengan jalur wisata sepeda, pedagang jualan di rumahnya masing-masing. Pemkot yang mengantar pembelinya ke sana,’’ imbuhnya.
Walikota berharap, seluruh PKL tak hanya mematuhi protokol kesehatan, tapii juga ikut menjaga dan mengingatkan pengunjung yang melanggar aturan.
“Mari sama-sama kita menjaga kota kita tercinta ini agar terhindar dari Covid-19,’’ pungkasnya. (Sumber Diskominfo. Editor: Dibyo).