ENREKANG. Tim koordinasi Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Bimtek program Gammarana dengan mengunjungi dua desa lokus di Kabupaten Enrekang yaitu Desa Temban dan Desa Tallu Bamba pada tanggal 23 September 2021.
Tim terdiri dari H. Moh. Husni Thamrin, SKM., M.Kes selaku sebagai kepala bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Selatan didampingi Prof. Arlin Adam., SKM., M. Si dan Dr. Andi Alim, SKM., M. Kes selaku sebagai Tim ahli percepatan penanggulangan stunting di Provinsi Sulawesi Selatan.
Di desa lokus Tim mengunjungi keluarga yang memiliki anak yang mengalami stunting dan ibu hamil dengan status Kekurangan energi kronik (KEK).
Husni Thamrin meminta kepada tenaga pendamping gizi untuk memastikan pendistribusian paket intervensi gizi sampai pada sasaran serta dipastikan untuk dikonsumsi.
Pada Bimtek ini ditemukan satu penyebab stunting pada anak adalah kesulitan ibu dalam memberikan ASI Ekslusif pada anaknya, akibat kesibukannya dalam mencari nafkah.
Prof. Arlin Adam memberikan motivasi kepada petugas gizi dan Puskesmas agar melakukan pendampingan keluarga yang intensif untuk menumbuhkan kesadaran ibu dalam memperhatikan kesehatan bayinya. “Melalui kesadaran, ibu mampu mengelola waktunya untuk menyiapkan ASI Eksklusif kepada bayi sesibuk apapun ibunya”. Ungkapnya.
Dalam kunjungan ke ibu KEK, Dr. Andi Alim menyampaikan “agar petugas gizi mengontrol dengan baik suplai dan konsumsi tablet zat besi (Fe) pada ibu dan mendorong keluarga untuk membantu mengingatkan ibu hamil dalam menjalankan pemeriksaan secara rutin di fasilitas pelayanan kesehatan”. Ucapnya
Hasil Bimtek digunakan untuk memperbaiki program Gammarana di Kabupaten Enrekang. (andi aling).