SURABAYA, beritalima.com | Di usianya yang ke-23 tahun, Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sebagai salah satu anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) terus berupaya meningkatkan kinerjanya. Data sampai Maret 2022 lalu menyebutkan, arus kapal internasional melalui TPS tercatat sebanyak 204 ships call, meningkat 5% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Di tahun 2021 arus petikemas melalui TPS tercatat 1.415.644 TEUs, meningkat 2,6% dibanding periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar 1,379.630 TEUs, dimana petikemas internasional menyumbang sebesar 1.330.047 TEUs dan petikemas domestik sebesar 85.597 TEUs.
Dengan upaya yang dilakukan, TPS mampu mempertahankan market share internasional di angka 80% di Pelabuhan Tanjung Perak. Ini menunjukkan bahwa TPS merupakan the preferred terminal untuk layanan petikemas internasional di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak.
Disebutkan, meningkatnya jumlah kapal yang sandar di TPS didukung dengan adanya kapal-kapal baru yang datang ke TPS sejak 2 bulan terakhir. Kapal-kapal baru akan terus datang secara rutin, dan tentunya menambah rute baru pengiriman barang melalui TPS.
Ketiga servis baru tersebut di antaranya KPG – monthly service tujuan baru langsung ke Timur Tengah yang dioperatori oleh Kaiso Line, RSU1 – Weekly service yang dioperatori oleh RCL dan SSE – Weekly Service yang dioperatori oleh PIL.
Plt. Direktur Utama TPS Bambang Hasbullah mengatakan, dengan adanya service baru ini selain akan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Timur juga memberi semangat atas kepercayaan baru yang diembankan kepada TPS.
Bambang mengatakan, 23 tahun berkiprah di industri logistik, banyak tantangan yang telah dihadapi TPS. “TPS mengambil pengalaman dan terus berkomitmen menyelaraskan diri dengan kemajuan serta perubahan, sehingga semangat kami untuk terus berkontribusi untuk Indonesia tetap ada, bahkan semakin kuat,” kata Bambang.
“Inovasi untuk kemudahan layanan terus kami gali dan laksanakan untuk pelanggan. Kami juga secara berkesinambungan melaksanakan program-program penguatan masyarakat melalui Community Development dan tetap menjaga kelestarian lingkungan dalam menjalankan bisnis,” lanjutnya.
Sebagai bentuk peningkatan kualitas dan layanan serta percepatan bongkar muat petikemas kepada pelanggan, TPS telah memperbarui sekaligus menambah beberapa alat untuk mendukung kelancaran proses bongkar muat, di antaranya 76 unit head truck, 79 unit chasis, 2 unit chasis lowbed dan 3 unit dolly (double chasis).
“Penambahan alat-alat tersebut tentunya akan mempercepat mobilitas pada proses bongkar muat, baik itu di dermaga maupun di Container Yard (CY),” tambah Bambang Hasbullah.
Tidak hanya memperbarui dan menambah alat, di awal tahun 2022 TPS juga telah meresmikan pembangunan Green workshop yang ramah lingkungan, dimana fasilitasnya banyak memanfaatkan sumber alam, salah satunya solar panel.
Operasional ramah lingkungan juga dilakukan dengan pengoperasian truk bio diesel dan penerapan teknologi hijau yang merupakan dukungan TPS terhadap Gerakan Ekonomi Hijau.
Hal tersebut senada dengan tema HUT ke-23 TPS, yakni ENERGICC (Ecofriendly, Never Compromise on Safety, Empowering, Renewable, Go Green, Integrity, Collaboration, Create Value). Tema HUT ini dipilih untuk menggambarkan TPS sebagai pelabuhan hijau yang menjalankan bisnisnya secara ramah lingkungan (Green port with ecofriendly Business).
Rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-23 TPS dimulai dari kegiatan sosial, diantaranya pembagian hampir 600 paket untuk TKBM, mitra kerja serta masyarakat, dan penyerahan santunan kepada 200 anak yatim piatu pada 26 April 2022 lalu.
Berbagai inovasi, kolaborasi dan investasi strategis terus dilakukan TPS untuk meningkatkan kinerja operasional, beberapa diantaranya reaktivasi logistic railway, layanan customs behandle management, layanan pemeriksaan karantina mandiri di TPS.
“Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan kepada para pelangan kami,” tutup Bambang Hasbullah. gan
Teks Foto: Terminal Petikemas Surabaya