BONDOWOSO, beritalima.com – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur dengan menyelenggarakan kegiatan di Pendopo Bupati setempat, Rabu (12/1).
Kegiatan yang bertemakan ‘Pemanfaatan Indikasi Geografis terdaftar di Kabupaten Bondowoso’ itu dihadiri oleh Bupati Drs KH Salwa Arifin serta jajaran kepala OPD terkait dan beberapa Camat serta beberapa tokoh agama di kota tape ini.
Inspektur Jenderal Kemenkumham RI, Ir. Razilu, M.Si, yang juga Plt. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual itu menilai bahwa Kabupaten Bondowoso merupakan salah satu kabupaten terbaik di Jawa Timur dalam hal Indikasi Geografis.
Penilaiannya berdasarkan potensi alam dan salah satu produk lokal yang dimiliki Kabupaten Bondowoso ini, yakni diantaranya adalah produk kopi dan tapenya.
Ir. Razilu, M.Si mendorong setiap pemerintah daerah terutama di Jawa Timur agar membangun perekonomian berbasis kekayaan intelektual.
“Ada merk kolektif yang digunakan oleh seluruh pelaku usaha dalam jenis produk yang sama. Misalnya kopi, tempe atau kerajinan yang lainnya,” katanya.
Selain itu, pihaknya menghendaki adanya IT Clinic di Bondowoso ini, sebagai tempat konsultasi dan informasi bagi masyarakat terkait kekayaan intelektual. “Di Jawa Timur sudah ada lima Bakorwil,” urainya.
Tak hanya itu, Kemenkumham juga mendorong Pemkab Bondowoso untuk membangun swalayan atau toko yang khusus menjual produk-produk khas Bondowoso.
“Sebenarnya harapan kita tiap kabupaten/kota punya merk kolektif sendiri-sendiri. Toko semacam swalayan yang menjual produk-produk khas dari kabupaten itu, ungkapnya.
Akan hal itu kata dia, pemerintah pusat akan mendukung percepatan proses permohonan, memberikan pelayanan secara online yang lebih mudah dan murah.
“Juga bantuan dari pusat adalah memberikan pemahaman yang lebih dengan cara datang kunjungan seperti ini kepada masyarakat,” terangnya.
Dijelaskannya, dalam pembangunan perekonomian berbasis kekayaan intelektual itu, karena kreativitas dan inovasi tanpa batas dan tidak akan pernah habis
“Kalau kita menjual produk dari sumber daya alam hanya menjadi material seperti itu. Tanpa ada sentuhan-sentuhan dari intelektual manusia, dari kreativitas manusia, maka nilainya pasti lebih rendah,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Drs KH Salwa Arifin menjelaskan bahwa Tahun 2022 Pemerintah Kabupaten Bondowoso memprioritaskan peningkatan kualitas pelayanan publik dan perlindungan masyarakat, mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
“Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang sehat, meningkatkan keberdayaan masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,” jelasnya. (*/Rois)