LABUHANBATU, beritalima.com – Pagi ini SD 112143 atau SD 10 kedatangan tamu dari Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu, kunjungan yang tujuannya memberi penyuluhan tentang “Stop Kekerasan Terhadap anak”, sekolah ini menjadi contoh yang baik dalam pembinan, kasih sayang baik kepada guru maupun orang tua, sekolah ini jadi contoh stop terhadap kekerasan anak, Senin (13/8/2018).
Adapun kegiatan lembaga perlindungan anak di SD 10 yaitu bagi-bagi bunga kepada peserta didik dan Ibu guru, Kepala sekolah dan kemudian para guru membubuhkan tanda tangan dan cap jari tangan sebagai lambang Stop kekerasan terhadap anak.
Kepala sekolah SD 10 Hj. Nurimah Ritongan, SPd. MM mengatakan “alhamdulillah sekolah kita dapat kunjungan dari Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Labuhanbatu, disekolah ini kita tetap berikan perhatian yang baik bagi peserta didik dan kita juga memantau perkembangan anak disekolah kita ini”, ujar Nurimah.
Nurimah Ritonga juga menambahkan Peraturan Hak Perlindungan Anak itu sudah diatur, Menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 telah menjelaskan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Sedangkan perlindungan anak didefinisikan sebagai segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Dalam Undang-Undang tersebut juga menjelaskan bahwa perlindungan terhadap anak-anak memiliki serangkaian tujuan, seperti untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.
“Kami para guru senantiasa terus mencurahkan segala Ilmu dan kasih sayang kepada anak anak didik kami agar kelak mereka melanjutkan sekolahnya, nantinya menjadi bekal mereka dalam disiplin dan berakhlak mulia”, tandas Nurimah. (Oelies).