SUMBAWA BARAT NTB,beritalima.com|
Muhamad Zaenal selaku ketua Tim Word Spesialis Penanganan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat bersama Silva Liem Selaku Konsultan perencana program dari Unicef didampingi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat Kepala Bidang (P2P) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Bertempat di Kantor Desa Bakat Monteh, Kecamatan Brang Rea.Kabupaten Sumbawa Barat.Selasa (17/09/19)
Kedatangan Tim Unicef spesialis Penaganan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Desa Bangkat Monteh Kecamatan Brang Rea Disambut Oleh Masyarakat yang Sangat Antusias Dengan di Sajikan Tarian Dan Adat Tradisional Kabupaten Sumbawa Barat Dengan Baguntung.
Guna mengunjungi kegiatan SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT ( STBM) , yang mana dalam kunjungan tersebut Muhamad Zaenal merasa sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dicapai oleh Kabupaten Sumbawa Barat dalam menyukseskan program Lima pilar STBM diantaranya, pertama,(STOP BABS) Tidak buang air besar disembarang tempat, kedua.(CTPS) Mencuci tangan dengan sabun dan dengan air yang mengalir,ketiga.(PAMMRT) mengelola air minum rumah tangga, keempat.(PSRT) Mengola sampah rumah tangga, kelima.(PLCRT) Mengolah limbah cair rumah tangga. Hal ini dikatakan Zaenal kepada Media Beritalima.com saat dimintai komentarnya melihat program STBM yang kini tengah digiatkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
” Saya sangat kagum dan terkesan atas semangatnya masyarakat yang saya kunjungi di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat, dalam memperoleh hidup sehat melalui STBM, hal ini yang sangat luar biasa ” kata Zaenal
Zaenal menilai, keberhasilan suatu daerah atas STBM dapat dilihat dari keberanian Bupatinya serta didukung oleh semua pihak termasuk masyarakat itu sendiri yang menyentuh langsung akan pentingnya kesehatan, program STBM yang digalakkan oleh Bupati Sumbawa Barat melalui 5 pilar dapat dikatakan sukses dan merasa bangga dengan apa yang telah dilihat ” ini Berkat Komitmen Bupati Sumbawa Barat dan keberanian yang sangat luar biasa dalam menyukseskan STBM, dan ini dapat menjadi contoh dan motivasi bagi daerah lain ”Terang Zainal
“Ada yang saya sampaikan bahwa pemerintah daerah sudah membantu jambanisasai berbentuk sapiteng kepada warga dan sampai kapan masyarakat bisa mandiri terhadap lingkungan karena nanti sapiteng ini akan penuh dalam jangkah 5 tahun harus ada penyedotan jangan sampai sapiteng meluap akan mengganggu pencemaran lingkungan “jelasnya
Kesan yang dilihat dari progres STBM, kesannya kata Zaenal bahwa PROGRAM STBM di KSB sudah mendengar lama, hal ini yang membuat penasaran tim unicef, ternyata kami melihat hasil dari progres STBM, banyak hal-hal bagus dan baru dari inovasi potensi lokal yang digunakan , kalau dibandingkan dengan daerah lain kata zaenal, banyak juga pelajaran yang bisa diambilnya, namun di KSB sendiri melihatnya hal yang sangat luar biasa dan penuh makna, ” harapan kami kedepan, KSB ini dapat dijadikan contoh bagi daerah lain, yang paling penting adalah semangat gotong royong melalui para Agen PDPGR dan peliuknya, hal ini yang tidak ada di daerah lain, sehingga program STBM dengan penuh keyakinan dapat dituntaskan dalam waktu dekat ”pungkasnya
Turut hadir Asisten 2,Kabid Kesehatan, Wakapolres KSB, Kasat pol PP,Danramil Taliwang.Kapolsek Brang Rea, perwakilan Bpmdes KSB, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala UPTD Puskesmas Brang Rea, kepala Desa Bakat Monteh, ketua BPD se kecamatan Brang Rea,kadus, RT,toga Dan Tomas.(Rozak B5)