Malang, beritalimacom— Hari ini (senin 16/01) Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla akan besuk KH Hasyim Muzadi, Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) yang dirawat di RS Lavalette Kota Malang sejak 10 hari karena kelelahan.
Sebanyak 1.650 personel gabungan dari berbagai unsur, dikerahkan untuk pengamanan kunjungan Wapres tersebut, Korem 083/Baladhika Jaya, Kodim 0833, Kodim 0818, serta Polres Kota dan Kabupaten Malang menggelar apel (gelar pasukan) di Lapangan Rampal, Minggu.
“Walaupun pengamanan VVIP sudah sering dilakukan, pengamanan tidak boleh lengah ataupun menganggap biasa tugas pengamanan VVIP seperti ini agar pengamanan berjalan dengan lancar dan aman,” Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Arm Budi Eko Mulyono di sela gelar pasukan sekaligus mengecek kesiapan pasukan pengamanan, baik perorangan maupun satuan.
Danrem menekankan kepada seluruh personel Satgas Pengamanan VVIP untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab, dedikasi tinggi, koordinasi sebaik mungkin, dan menjaga kebersamaan, serta kekompakan dalam melaksanakan tugas.
Selain gelar pasukan, pihaknya juga melakukan gladi rangkaian kunjungan Wapres ke RS Lavalette. Gladi itu meliputi pengawalan dari bandara sampai lokasi.
Selain ke Malang, Wapres Jusuf Kalla melakukan kunjungan ke Jawa Timur, yakni ke Tulungagung. Setelah dari Tulungagung.
Walau ada kunjungan Wapres, RS Lavalette diminta tetap berjalan dan memberikan layanan kepada masyarakat seperti biasa, kata Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Aprianko Suseno.
“Awalnya ada opsi ditutup sementara. Namun, Wapres tidak mau. Beliau ingin layanan tetap berjalan seperti biasa,” ujar Aprianko.
Meskipun pelayanan pasien tetap berjalan, ada perubahan di beberapa titik pelayanan, seperti lokasi parkir pengunjung RS akan dipindah. Biasanya, parkir kendaraan ada di halaman depan Lavalette. Namun, halaman RS tersebut akan bersih dari kendaraan pengunjung dan karyawan RS.
Petugas juga akan memasang “security door” di pintu masuk RS Lavalette.
“Kami melakukan pengamanan sesuai dengan prosedur tetap, meskipun pelayanan tetap berjalan,” urainya. (Ant)