Banyuwangi, Beritalima.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamirzad Ryacudu meninjau produksi kapal dan meresmikan prototipe kapal tank boat (kapal tempur)yang ada pertama kalinya di dunia, di Industri perkapalan kabupaten paling ujung wetan di jawa timur ini, Didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas, serta Kasdim 0825 Banyuwangi, Menhan mengaku takjub dengan perkembangan dan teknologi kapal canggih tersebut yang di produksi di Banyuwangi ini.
Antasena nama Tank boat tersebut yang diproduksi PT Lundin, produsen kapal berteknologi canggih berbasis di Banyuwangi yang bekerja sama dengan PT Pindad Indonesia dan CMI Defense, industri pertahanan asal negara Belgia.
“Kami ke sini melihat kemajuan pengembangan kapal. Hasilnya sangat baik, sangat membanggakan. Bangsa kita mampu membuat kapal bagus, bahkan sudah banyak dipesan negara lain,” kata Menhan kepada kepada media, (28/7/2018).
Tank boat istimewa dan tercanggih pertama di dunia karena merupakan kapal tempur yang bisa dioperasikan tidak hanya di laut tapi juga di perairan kecil seperti kawasan pantai, rawa, dan sungai. Kapal dengan spesifikasi tersebut belum pernah diproduksi sebelumnya oleh industri kapal dunia.
Menhan RI melanjutkan, program pengembangan tank boat tersebut sudah dimulai sejak sejak satu tahun lalu. Industri kapal di Banyuwangi dipercaya untuk memproduksi kapal bersama PT Pindad karena dinilai telah berpengalaman memproduksi kapal berteknologi canggih. Bahkan telah banyak memenuhi pesanan militer internasional seperti dari Rusia.
“Kami targetkan tahun depan kapal sudah bisa dioperasikan. Kapal ini nantinya akan dioperasikan di wilayah yang daerahnya memiliki banyak sungai dan rawa seperti Kalimantan dan Papua,” pungkas Menhan.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan industri perkapalan Banyuwangi berdasarkan rekomendasi Kementerian Pertahanan. Industri Banyuwangi memproduksi kapalnya, sedangkan Pindad membangun bagian canon-nya.
“ini memang produk baru yang belum pernah ada di dunia. Kapal tank ini dilengkapi canon kaliber 105 mm yang pas diajak berakselerasi dan menghancurkan kapal musuh,” tuturnya.
Sementara menurut Direktur PT Lundin, Liza Lundin menjelaskan, tank boat ini dibuat dengan hull ganda atau disebut sebagai catamaran. Dimensi bagian bawah kapal dibuat hanya setinggi satu meter, jadi bisa masuk ke perairan kecil seperti sungai dan rawa.
“Ini tank tapi bentuknya boat. Sehingga menjadi kapal tempur yang fleksibel. Misalnya, kalau dulu mengejar perompak, kapal patroli kesusahan saat perompaknya dari laut masuk ke sungai karena kapal patroli terlalu besar. Nah, dengan tank boat ini bisa,” jelas Liza.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan yang telah mempercayakan produksi alutsista negara diproduksi di Banyuwangi.
“Produksi tank boat ini membuktikan industri kapal dalam negeri punya daya saing tinggi di kompetisi global, sekaligus mendukung visi kemaritiman Presiden Jokowi,” ujar Anas.
Turut Mendampingi Pula Kasdim 0825 Banyuwangi, Mayor Arh M.Ridwan yang setia mendampingi Menhan RI dalam Kunjungannya di Banyuwangi kali ini. (Bi)