Kunjungi Korban Gempa, Mas Dwi Bantu Bangun Masjid

  • Whatsapp

MALANG, Beritalima.com |
Ketua Fraksi Keadilan Bintang Nurani DPRD Provinsi Jawa Timur Dwi Hari Cahyono S,Hut melakukan kunjungan dan
peletakan Batu Pertama, menandai adanya pembangunan ulang Masjid Raudlatul Muttaqin yang berada di Dusun Kampung Anyar di Desa Tamanasri dengan kepala desa Joko Widodo, Kecamatan Ampelgading dengan camat bernama Achmad Sofie, Kabupaten Malang, Minggu (2/4/2021).

Masjid Raudlatul Muttaqin salah satu masjid yang paling parah terdampak gempa yang terjadi di Malang Selatan belum lama ini. Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, pada kedalaman 80 kilometer.

Haji Yuznan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Raudlatul Muttaqin menceritakan jika sebenarnya Masjid Raudlatul Muttaqin tidak langsung ambruk. Tapi saat itu kondisinya sudah tidak layak dan harus dirobohkan.

Yasin juga membenarkan jika bangunan masjid sudah tidak bisa direnovasi kembali dan harus dibangun ulang. Sehingga saat ini warga yang melaksanakan ibadah harus dilakukan di tenda darurat di luar masjid.

“Memang bangunan masjid ini tidak bisa direnovasi, jadi memang harus direkonstruksi. Jadi warga yang sholat itu sekarang di tenda darurat,” ucapnya.

Sementara itu, Dwi Hari Cahyono politisi PKS yang akrab disapa Mas Dwi mengingatkan bahwa musibah gempa ini adalah ujian. Perlu kesabaran dan ridho menerima semua ini.

“Tidak akan terjadi tanpa ijin Allah. Kita masih bisa melihat banyak hikmah atas musibah ini. Terbukti masyarakat bersama semua elemen bergotong royong membangun masjid kembali,” terang Anggota komisi B ini.

Mas Dwi berharap nantinya fungsi Masjid Raudlatul Muttaqin lebih ditingkatkan lagi. Tidak sekedar untuk tempat sholat saja, tetapi juga menjalankan fungsi keummatan.

“Kebangkitan ummat dengan tetap mengedepankan dan menyesuaikan dengan kearifan lokal. Dan sebagai sarana menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” sambung mas Dwi.

Seperti yang diketahui sebelumnya, bencana gempa bumi bermagnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4/2021) ini dirasakan di 33 kabupaten/kota dari total 38 kabupaten / kota yang ada di Jawa Timur.

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Provinsi Jawa Timur ada 115 orang menjadi korban akibat gempa bumi tersebut. Tercatat, 10 orang meninggal dunia yaitu di Lumajang 6 orang dan di Malang 4 orang. Sementara itu tercatat 2 orang terdampak luka berat, 6 orang luka sedang, dan 97 orang luka ringan.

Selain itu ada 755 unit fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat gempa, di antaranya fasilitas pendidikan, fasilitas rumah ibadah, jembatan, hingga fasilitas kesehatan.

“Setidaknya, hingga Kamis (29/4/2021), tercatat 8.968 rumah rusak ringan, 5.168 rumah rusak sedang, 2.413 rumah rusak berat,” pungkasnya.(Yul).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait