Jakarta — Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi inovasi-inovasi yang dilakukan TNI AU untuk meningkatkan kemampuan tempurnya. Menurut Puan, terobosan dan inovasi harus terus dilakukan untuk menyiasati kendala penyediaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
“Tidak sekadar memenuhi target MEF (Minimum Essential Force) tapi harus menghasilkan lompatan teknologi dan terobosan, sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dalam teknologi Alutsista di kawasan,” ungkap Puan.
Puan menyatakan hal itu saat meninjau program EMLU (Enhanced Mid Life Update) pesawat tempur F-16 TNI AU, di Lanud Iswahjudi, Maospati, Jawa Timur, Selasa (21/12/2021).
Kedatangan Puan di Lanud Iswahjudi disambut langsung Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersama sejumlah perwira tinggi TNI AU. Program EMLU merupakan salah satu cara TNI AU meningkatkan kemampuan pesawat tempurnya di tengah keterbatasan anggaran untuk Alutsista.
Kepada Puan, Kasau menjelaskan, program Falcon Star eMLU merupakan salah satu terobosan TNI AU dalam memodernisasi pesawat tempur F-16. Kasau menambahkan, setelah menjalani program tersebut, F-16 TNI AU berkemampuan melaksanakan pertempuran modern secara Beyond Visual Range (BVR).
Melalui program Falcon Star eMLU, F-16 kini juga dilengkapi radar dengan jangkauan yang jauh dan BVR missile AIM-120 AMRAAM.
“Saat ini program Falconstar eMLU sudah menghasilkan 5 pesawat dari rencana 10 pesawat,” ujar Kasau.
Lebih jauh Kasau menjelaskan, program eMLU dilaksanakan sepenuhnya oleh personel TNI AU dengan pelatihan dari teknisi ahli dari Lockheed Martin, yang sekaligus bagian dari alih teknologi.
Dalam kesempatan ini, Puan melihat langsung pesawat F-16 yang sudah di-upgrade kemampuan tempurnya. Perempuan yang pernah menjadi Menteri Koordinator termuda ini juga melongok kokpit pesawat dan berdialog dengan berdialog dengan para penerbang Lanud Iswahjudi.
“Kunjungan ketua DPR RI sangat penting sebagai sarana memotivasi para penerbang dalam melaksanakan tugas,” ungkap Kasau. (ar)